PENAMBAHAN EKSTRAK TEMULAWAK DAN GULA AREN (ARENGA PINNATA) PADA PAKAN KOMERSIAL UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE BENIH IKAN WADER (BARBODES BINOTATUS)

Temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa dan
mineral. Dari beberapa senyawa tersebut, yang merupakan zat warna kuning, adalah kurkuminoid yang merupakan salah satunya
kandungan yang dapat menambah nafsu makan dan merupakan antioksidan terhadap kuman. Kandungan gula aren
glukosa dan sukrosa yang dapat meningkatkan energi untuk digunakan oleh sel.
Penelitian ini ingin mengetahui apakah penambahan ekstrak rimpang temulawak
(Curcuma zanthorrihiza L.) dan gula aren dalam pakan komersial dan gula aren (Arenga pinnata)
Penambahan bonus pakan komersial dapat mempercepat pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan wader
(Barbodes binotatus). Dengan mencoba mengamati perkembangan berat, panjang, dan tingkat kelangsungan hidup
goreng ikan wader. Benih ikan wader yang digunakan sebanyak 400 ekor dengan ukuran 2-3 ekor
sentimeter umur 5 minggu, dengan berat rata-rata 0,26 g dari UPT BAT Pasuruan. Itu
perlakuan adalah kontrol, akumulasi 5 mL ekstrak jahe dan 5 mL gula aren,
akumulasi 10 mL ekstrak jahe dan 5 mL gula aren dan akumulasi 15 mL
ekstrak jahe dan 5 mL gula aren dalam pakan komersial benih ikan wader dengan 5 ulangan.
Metode pengumpulan informasi dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Informasi dari
penelitian ini dihitung menggunakan SPSS dengan prosedur analisis ANOVA dengan tingkat akurasi sebesar
0,05. Jika ada pengaruh dan berbeda nyata dilanjutkan dengan LSD dan Duncan
analisis.
Kunci: Rimpang temulawak, nila, ikan wader, RAL dan ANOVA