OPTIMALISASI EKSTRAKSI JANTUNG PISANG (Musa acuminata x Musa balbisiana) MENGGUNAKAN METODE PH-DIFFERENSIAL

Yunita Widyastutik
Tanaman pisang merupakan salah satu komoditas lokal dengan produktivitas yang
cukup tinggi mencapai 8,18 juta ton. Bagian dari tanaman pisang yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat adalah jantung pisang. Seiring dengan peningkatan
produksi pisang menyebabkan keberadaan limbah jantung pisang melimpah. Salah
satu kandungan kimia yang memiliki banyak manfaat ditemukan pada jantung
pisang adalah antosianin. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan antosianin
dalam jumlah yang tinggi dari jantung pisang maka dilakukan optimasi terkait
perbandingan bahan: pelarut dan waktu ekstraksi dengan ekstraksi maserasi. Pada
penelitian ini dilakukan perbandingam rasio bahan : pelarut (1:5 dan 1:9) dan lama
ekstraksi (6 jam dan 24 jam). Uji kualitatif antosianin dilakukan menggunakan
pemanasan dengan HCl 2M, penambahan NaOH 2M dan absorbansi maksimum
pada spektrofotometer UV-Vis. Kondisi ekstraksi terbaik ditentukan berdasarkan
pengukuran kadar total antosianin dengan metode pH-differential. Data yang
diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisa ragam (Two Way
ANOVA). Diperoleh hasil uji kualitatif positif mengandung senyawa antosianin
pada jantung pisang, rendemen tertinggi dengan perbandingan rasio bahan : pelarut
dan lama ekstraksi 1:9 6 jam (2,64%), kadar total antosianin tertinggi pada
perbandingan rasio bahan : pelarut dan lama ekstraksi 1:9 6 jam (0,119 g/100 gram)
dan terdapat pengaruh lama ekstraksi terhadap kadar total antosianin (p =
0,001<0,05).
Kata Kunci : Jantung Pisang, Ekstraksi Maserasi, Metode pH-Differensial, Kadar
Total Antosianin