Deconstructing The Love Perspective In The Shape Of Water (2017)

Prahara, Lutfi (2019) Deconstructing The Love Perspective In The Shape Of Water (2017). Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (533kB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (160kB)
[thumbnail of 3. CHAPTER 1.pdf] Text
3. CHAPTER 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (198kB)
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAB.pdf] Text
8. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAB.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (743kB)
Official URL: https://unipasby.ac.id/

Abstract

Kajian ini menyoroti tentang dekonstruksi perspektif cinta dalam the shape of water (2017) yang terutama berkaitan dengan Elisa dan makhluk amfibi humanoid sebagai objek utama penelitian.
Derrida sebagaimana dikutip dalam (Caputo, 1997: 173) mengatakan bahwa Dekonstruksi adalah cinta, cinta akan sesuatu yang tak terduga, sesuatu yang tak terbayangkan, sesuatu yang akan datang, benar-benar sesuatu yang tidak dapat didekonstruksi dan mustahil, dan sesuatu yang tidak bernama. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan penggambaran masyarakat dalam bentuk air (2017), membangun oposisi biner dari penggambaran masyarakat, dan menjelaskan bagaimana perspektif cinta didekonstruksi dalam bentuk air (2017). Perdebatan yang cukup besar terjadi dalam membahas tentang kebenaran mutlak dari makna kata. Saussure mengklaim itu kejelasan kata hanya diperoleh dari langue (ujaran). bahasa, dari kesan suaranya memberikan arti kata yang jelas. Itu kesan suara mengirimkan citra kata. Derrida, dalam studi tentang dekonstruksi, mengajukan konsep baru dalam memperoleh makna, itu adalah konsep yang disebut sebagai perbedaan. Dalam bahasa Perancis, kata dari perbedaan dan penghormatan adalah sama dalam hal mengucapkan kata-kata itu, tetapi kata perbedaan dan rasa hormat mengarah pada perbedaan signifikasi dalam hal makna, di mana perbedaan berarti perbedaan sementara rasa hormat berarti menunda-nunda. Derrida menyimpulkan bahwa pemaknaan akan selalu menunda kehadirannya dan akan selalu memberikan perbedaan makna. Derrida mengklaim perbedaan itu sebagai 'kuburan' yang menandai kematian fonosentrisme atau tempat phonc dalam bahasa. Lebih lanjut, Derrida juga mengklaim perbedaannya sebagai 'batu nisan' tersebut kematian logosentrisme yang mengagungkan kejelasan makna (the proper) dan menakuti ambigu bahasa (Fayyadl, 111-112:vi 2005)”. Dalam hasil penelitian, peneliti telah menunjukkan penggambaran masyarakat, oposisi biner dihasilkan dari masyarakat penggambaran, ekspresi cinta Elisa dan amfibi humanoid makhluk, dan akhirnya mendekonstruksi perspektif cinta dengan menggunakan teori dekonstruksi oleh Derrida (1967), teori tanda oleh Saussure (1960), dan perspektif cinta oleh Lacan (1964). Peneliti menggunakan pendekatan objektif untuk menganalisis penelitian ini. Pendekatan objektif adalah cara menganalisis karya sastra dengan melihat sebagai karya sastra.
Kata Kunci: Dekonstruksi, Strukturalisme, Perbedaan, Penanda,Ditandai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR
P Language and Literature > PE English
P Language and Literature > PR English literature
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) > Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Endah Yuni PERPUS
Date Deposited: 20 Feb 2023 03:51
Last Modified: 20 Feb 2023 03:51
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/3929

Actions (login required)

View Item
View Item