KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DAN PISCES DI WILAYAH MANGROVE KECAMATAN GRESIK, KEBOMAS DAN MANYAR KABUPATEN GRESIK

KRISTANTI, VIDIA (2022) KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN MAKROZOOBENTOS DAN PISCES DI WILAYAH MANGROVE KECAMATAN GRESIK, KEBOMAS DAN MANYAR KABUPATEN GRESIK. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adibuana Surabaya.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN.pdf] Text
HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (680kB)
[thumbnail of ABSTRAK .pdf] Text
ABSTRAK .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (13kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (209kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (326kB)
Official URL: https://unipasby.ac.id/

Abstract

Telah dilakukan penelitian makrozoobentos dan pisces di
wilayah mangrove kecamatan gresik, kebomas dan manya kabupaten
gresik. Ekosistem mangrove berperan penting dalam siklus hidup
berbagai jenis ikan, udang dan kepiting, Sebab lingkungan mangrove
memberikan perlindungan dan nutrisi berupa bahan organik yang masuk
dalam rantai makanan. Salah satu biota yang da pat digunakan sebagai
parameter biologi dalam menentukan kondisi suatu perairan adalah
makrozoobentos. Yang meliputi kelas Gastropoda, Crustacea, Bivalvia,
Polychaeta, dan Pisces. Sebagai organisme yang hidup di perairan,
makrozoobentos sangat peka terhadap perubahan kualitas air tempat
hidupnya sehingga akan berpengaruh terhadap komposisi dan
kelimpahannya. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif
kuantitatif dengan pengambilan data secara survei. Menggunakan petak
ukur 1x1m sepanjang 100m tegak lurus dari garis pantai. Metode
pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kondisi lingkungan
mangrove adalah metode garis transek dan petak (Tran-sect Line Plot).
Dari ketiga stasiun tersebut mempunyai indeks keseragaman
stabil mendekati 1. Nilai indeks keanekaragaman di stasiun I dan II
tersebut termasuk kategori sedang, sedangkan dilokasi III dinyatakan
kategori tinggi. Hasil Nilai indeks dominansi sangat rendah, berarti
bahwa semua individu pada stasiun pengamatan memiliki kesempatan
yang sama dan secara maksimal dalam memanfaatkan sumber daya yang
ada didalam perairan tersebut.
Hasil pengamatan pH air pada stasiun II dan stasiun III tidak
berbeda signifikan, sedangkan pada stasiun I berbeda signifikan jika
dibandingkan dengan hasil pada stasiun II dan III. Hasil salinitas di
stasiun III berbeda signifikan dari stasiun I dan II disebabkan lokasi
mangrove tersebut merupakan lokasi muara laut yang membuat kadar
garam air payau bercampur dengan air tawar. Pada ketiga stasiun lokasi
pengamatan memiliki perbedaan yang signifikan. Ketiga stasiun tersebut
mempunya tingkat ketebalan yang berbeda, begitupun dengan jenis
substratnya.
Kata Kunci ; Mangrove, Makrozoobentos, Keanekaragaman,
Keseragaman, Dominansi, Kemelimpahan, Faktor Abiotik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi
Depositing User: Guruh Fitriawan PERPUS
Date Deposited: 26 Oct 2022 03:49
Last Modified: 09 Dec 2022 09:11
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1315

Actions (login required)

View Item
View Item