PEMANFAATAN LIMBAH SAYUR-SAYURAN UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) NASI, BUAH PEPAYA, DAN REBUNG BAMBU MENGGUNAKAN KERANJANG TAKAKURA

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar terdiri atas bahan organik yang berasal
dari sisa sayuran dan buah. Limbah sayuran yang tidak di manfaatkan dengan baik perlu
dilakukan langkah-langkah untuk menanggulangi terjadinya penumpukan limbah sayuran. Jenis
limbah sayuran yang ada di pasar meliputi kubis, kangkung, bayam, kacang panjang, sawi,
kembang kol dll. Pengolahan limbah sayuran dapat diolah dengan cara dikomposkan dengan
menggunakan mikroorganisme lokal (MOL). MOL mengandung unsur hara mikro dan makro
dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sbagai peombak bahan organik, perangsang
pertumbuhan dan sebagai aktifator atau pengurai. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa
komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas fisik kompos, volume penurunan kompos, kandungan C/N rasio, P, K
pada pupuk organik. Mikroorganisme lokal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MOL
Nasi, Buah Pepaya, dan Rebung Bambu. Proses pembuatan pupuk organik dengan tambahan
MOL menggunakan pengomposan tanpa udara (anaerob). Kualitas pupuk organik tergantung
dari bahan baku yang digunakan dalam pembuatan MOL. Dari pembuatan pupuk organik ini
menggunakan metode pengomposan Takakura dengan menggunakan keranjang sampah. Jumlah
keranjang sampah terdiri dari 4 buah, dimana masing-masing keranjang sampah berisi media
yang sudah ditentukan dan 1 keranjang sampah sebagai kontrol.