OPTIMASI BIAYA PRODUKSI KERUPUK IKAN UKM BUNGA LESTARI MENGGUNAKAN METODE HILL CLIMB

Puguh Bagus Prasetyo, 2020, Optimasi Biaya Produksi kerupuk ikan Bunga Lestari dengan menggunakan metode Hill Climb, Jurusan Teknik Industri, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Prihono ST., MT.
Optimasi adalah secara umum dapat diartikan sebagai pencarian nilai terbaik (minimum atau maksimum) dari yang diberikan pada suatu konteks atau kegiatan tertentu. Optimasi juga bisa diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan kinerja sehingga mempunyai kualitas yang baik dan hasil kerja yang efektif dan efisien. Sebagai orang yang menekuni dalam dunia bisnis atau usaha tentunya setiap pemilik usaha memiliki keinginan untuk mendaptkan keuntungan yang tinggi dan bisa memperkirakan biaya-biaya serta meminimalkan biaya yang akan digunakan dalam melakukan proses produksi. Seperti memperkirakan penggunaan bahan baku, tenaga kerja serta pengeluaran yang tak terduga lainya. Untuk mendukung keuntungan yang maksimum atau optimal tentunya harus didukung dengan perencanaan akan biaya agar pada dalam proses produksi biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan dan optimal. Optimasi biaya produksi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengoptimalkan biaya produksi secara minimum, tanpa mengubah kualitas produk itu sendiri. Dengan menggunakan metode hill climb diharapkan dapat menyedarhanakan waktu produksi yang berlangsung dan diharapkan bisa menghemat pengeluaran untuk biaya produksi tersebut.
Pada penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil berupa penghematan waktu produksi sebelumnya 3,75 jam menjadi 3,25 jam, ada penghematan waktu produksi selama 30 menit. Untuk biaya tenaga kerja dari sebelumnya Rp. 30.000 menjadi Rp. 26.000, serta biaya tenaga kerja perjam dari Rp. 8.000. Untuk total biaya produksi yang dikeluarkan sebelum dilakukanya optimasi adalah sebesar Rp. 2.338.000 dan setelah dilakukanya optimasi dapat diminimumkan menjadi Rp. 1.962.000. ada penghematan sekitar Rp. 376.000. Keuntungan per produksi yang didapatkan oleh pemilik sebelum dilakukanya optimasi adalah sebesar Rp. 362.000 dan keuntungan dalam sebulam adalah Rp. 7.240.000. untuk keuntungan per produksi setelah dilakukanya optimasi adalah Rp. 774.000 ada selisih sebesar Rp. 398.000, untuk keuntungan dalam satu bulan adalah Rp. 15.480.00 atau ada selisih sekitar Rp.8.240.000.
Kata Kunci : Optimasi, biaya produksi, Hill Climb