Efisiensi Penggunaan Gabungan Metode Biofilter Anaerob dan Fitoremediasi dalam Menurunkan Kadar BOD, COD, dan TSS pada Limbah Cair Domestik

Pertumbuhan penduduk terus meningkat hal ini merupakan masalah yang sering ditemui di daerah padat penduduk. Salah satu dampak kepadatan penduduk adalah kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, yang berdampak juga pada peningkatan jumlah buangan air limbah. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengelola limbah cair domestik adalah dengan menggunakan teknologi kombinasi biofilter Anaerob dan fitoremediasi untuk menurunkan zat pencemar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi biofilter anaerob dan fitoremediasi dengan tanaman eceng gondok untuk menurunkan kadar BOD, COD, dan TSS pada limbah cair domestik. Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah jenis media biofilter menggunakan karang jahe dan bioring. Waktu detensi yang digunakan adalah 12 jam setiap baknya dengan debit 3,6 l/jam dengan sistem kontinyu upflow. Setiap bak memiliki volume 43 liter dan bak fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dengan berdasarkan berat tanaman/luas permukaan sebesar 46 gram. Pada analisis kadar BOD mengikuti metode analisa Lovibond BOD System BD-600 Instruction Manual, kadar COD mengikuti metode analisa SNI 6989. 2:2019, dan kadar TSS mengikuti metode analisa SNI 6989. 3:2019. Hasil penelitian variasi media biofilter dan fitoremediasi eceng gondok yang cukup baik adalah dengan media biofilter karang jahe yang mempunyai efisiensi penurunan kadar BOD rata-rata sebesar 53% kadar COD penurunan rata-rata sebesar 51,39% dan kadar TSS penurunan rata-rata sebesar 72,40%.