Resti, Hayyu Woro Diana (2022) POTENSI EKSTRAK TEH HIJAU ( Camellia sinensis ) DAN WORTEL ( Daucus carota ) , BESERTA KOMBINASI KEDUA EKSTRAK TERHADAP HEPATOSIT MENCIT ( Mus muculus ) YANG TERPAPAR MSG (Monosodium Glutamat ). Skripsi thesis, Universitas PGRI Adibuana Surabaya.
1. HALAMAN DEPAN.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (24MB)
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (33kB)
3. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (144kB)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (121kB)
Abstract
MSG ( Monosodium Gluatamat ) merupakan garam sodium dari salah satu
asam amino non-esensial asam glutamat, yang akan berfungsi sebagai
penguat dan penyedap rasa jika ditambahkan pada makanan, terutama
makanan yang mengandung protein. Konsumsi MSG dalam jumlah besar
akan menghasilkan radikal bebas. Toksik MSG ( Monosodium Gluatamat )
dapat menyebabkan gangguan dan efek di organ pada hepar, ginjal, otak dan
lain-lain. Efek toksik MSG ( Monosodium Gluatamat ) bisa dilawan dengan
antioksidan seperti beta karoten, asam fenolat, xanthones, flavonoid,
epitaketin, catechin, vitamin E, vitamin C dan zat-zat mineral seperti mangan,
seng, tembaga dan selenium (Se) yang juga berperan sebagai antioksidan
eksternal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi ekstrak teh hijau
dan wortel serta kombinasi kedua ekstrak terhadap hepatosit yang terpapar
MSG ( Monosodium Gluatamat ). Perlakuan terdiri dari 9 kelompok
perlakuan dengan 3 variabel pengamatan yaitu degenerasi, kongesti dan nekrosis. Terdapat hasil yang signifikan antara kontrol negative ( mencit yang terpapar MSG ) terhadap 6 perlakuan perawatan yaitu perlakuan ektrak wortel dosis 200mg/bb/day, ektrak wortel dosis 400mg/bb/day, kombinasi ektrak teh hijau dosis 200mg/bb/day + wortel 100 mg/bb/day , dan kombinasi ektrak teh hijau dosis 400mg/bb/day,+ wortel 200 mg/bb/day. Dengan demikian Teh hijau ( Camellia sinensis) , wortel ( Daucus carota ) serta kombinasi ekstrak mampu melawan efek toksisitas dikarenakan terpapar MSG ( Monosodium Gluatamat ) pada sel hepatosit mencit ( Mus Mucullus ).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology S Agriculture > SB Plant culture T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi |
Depositing User: | Guruh Fitriawan PERPUS |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 07:13 |
Last Modified: | 12 Dec 2022 08:14 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1290 |