KOMBINASI AIR CUCIAN BERAS DAN KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis) PADA TAHAP AKLIMATISASI

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan
komoditas penting dalam bidang hortikultura khususnya
florikultura. Anggrek bulan begitu diminati karena memiliki variasi
warna bunga, ukuran, serta aromanya. Sebelum ditanam sebagai
bibit dalam pot, bibit anggrek hasil perbanyakan in vitro
memerlukan suatu tahap penyesuaian terhadap cekaman lingkungan
baru, yang disebut tahap aklimatisasi. Pupuk organik cair yang
digunakan pada penelitian ini adalah kombinasi POC air asal cucian
beras dan kulit pisang kepok. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
mengetahui konsentrasi mana yang terbaik pada kombinasi air asal cucian beras dan kulit pisang kepok terhadap parameter berat basah, tinggi tanaman dan luas daun anggrek bulan, dengan 2 kontrol yaitu kontrol positif (hanya air isi ulang), kontrol negatif (pupuk anorganik) dan 4 perlakuan dari kombinasi POC air asal cucian beras dan kulit pisang kepok yaitu konsentrasi 50 ml, 75 ml, dan 100 ml. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan uji DMRT dan uji ANOVA.
Kata kunci: pupuk organik cair, anggrek bulan, air cucian beras, kulit pisang kepok