POTENSI PEMBERIAN EKSTRAK TEH HIJAU, EKSTRAK WORTEL DAN KOMBINASI KEDUA EKSTRAK TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT YANG TERPAPAR MSG (Monosodium glutamat)

Tuntutan kebutuhan terhadap makanan yang rasanya enak membawa
konsekuensi pemakaian bahan penyedap semakin meningkat. Dalam sistem
reproduksi, konsumsi MSG yang berlebihan dapat menimbulkan kondisi infertilitas.
Teh hijau mengandung senyawa katekin, wortel mengandung senyawa β-karoten,
dan kombinasninya memiliki senyawa antioksidan yang dapat mengikat radikal
bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian ekstras teh hijau
(Camellia sinensis), wortel (Daucus carrota L), dan kombinasi kedua ekstrak dapat
meningkatkan kualitas spermatozoa yang terpapar MSG. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan membagi 9 kelompok,
yaitu kelompok kontrol negatif (MSG 4mg/g) kontrol positif yang di beri (astria
0,15mg), kontrol nol ( tanpa perlakuan), dan 6 kelompok perlakuan, yang di beri
ekstrak wortel, teh hijau, dan kombinasnya berturut-turut W200mg, W400mg,
T400mg, T800mg, W100+T200, dan W200+T400 di berikan secara oral 35 hari.
Data hasil penelitian kemudian di analisis dengan uji ANOVA dilanjutkan uji
LSD/BNT dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak teh
hijau, ekstrak wortel dan kombinasi kedua ekstrak berpotensi meningkatkan kualitas
spermatozoa mencit yang terpapar msg dengan hasil (P<0,05), untuk hasil optimal
menggunakan perlakuan P6 pemberian ekstrak kombinasi wortel 200mg + teh hijau
400mg.
Kata kunci: ekstrak teh hijau, ekstrak wortel, msg, infertilitas, kualitas
spermatozoa