FITRI, MOHAMMAD TAKBIR AIDIL (2021) POTENSI PEMBERIAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) DAN KOMBINASI KEDUA TEPUNG TERHADAP VIABILITAS SPERMATOZOA MENCIT PUTIH (Mus musculus) YANG HIPERGLIKEMIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
1. HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (744kB)
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (189kB)
3. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (319kB)
10. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (877kB)
Abstract
Infertilitas merupakan masalah yang paling ditakuti oleh setiap pasangan
suami istri terutama yang belum memiliki anak. Penyebab infertilitas pria
dipengaruhi adanya penyakit diabetes mellitus. Oleh karena itu, pemberian tepung
labu kuning (Cucurbita moschata), tepung porang (Amorphophallus muelleri
Blume) dan kombinasi kedua tepung merupakan salah satu cara untuk
menurunkan kadar gula dalam darah dengan secara tidak langsung dapat
memperbaiki kualitas spermatozoa hingga pada akhirnya dapat mencegah
terjadinya infertilitas pada pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pemberian tepung labu kuning, tepung porang dan kombinasi kedua tepung
berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa mencit yang hiperglikemia. Sejumlah
25 ekor mencit jantan yang berumur 8-9 minggu dengan berat 25-30 gram
digunakan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing
terdiri dari 5 ekor. Semua kelompok dinjeksi aloksan 0,5 mL 200 mg/kg BB
melalui intraperitonial satu kali sehari selama 7 hari. Adapun 5 kelompok tersebut
kemudian diberikan perlakuan lanjutan meliputi kontrol negatif (K0) tanpa
pemberian perlakuan, kontrol positif (K1) glimepiride 0,0052 mg/20 gr BB
sebanyak 0,2 mL, tepung labu kuning (P1) 112 mg/25 gr BB sebanyak 0,5 mL,
tepung porang (P2) 52,5 mg/25 gr BB sebanyak 0,5 mL dan kombinasi tepung
labu kuning 56 mg/25 gr BB dan tepung porang 26,25 mg/25 gr BB (P3) sebanyak
0,5 mL yang diberikan secara oral satu kali sehari selama 35 hari Spermatozoa
dikoleksi dari kauda epididimis dan parameter kualitas spermatozoa yang diamati
adalah viabilitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 pengulangan. Data hasil penelitian kemudian di analisis dengan uji Anova satu arah dilanjutkan uji BNT/LSD. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung labu kuning, tepung porang dan kombinasi kedua tepung berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap peningkatan viabilitas spermatozoa mencit yang hiperglikemia dengan pemberian tepung porang yang paling efektif karena mendekati dengan glimepiride (kontrol positif).
Kata kunci : tepung labu kuning, tepung porang, viabilitas, mencit hiperglikemia
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology S Agriculture > SB Plant culture S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi |
Depositing User: | Guruh Fitriawan PERPUS |
Date Deposited: | 28 Oct 2022 07:00 |
Last Modified: | 13 Dec 2022 01:47 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1352 |