POTENSI UJI AMPICILLIN DAN AMOXICILLIN TERHADAP BAKTERI Enterococcus Faecalis DI KULTUR URINE PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH

TRIJAYANTI, ELOK (2020) POTENSI UJI AMPICILLIN DAN AMOXICILLIN TERHADAP BAKTERI Enterococcus Faecalis DI KULTUR URINE PADA PENDERITA INFEKSI SALURAN KEMIH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.

[thumbnail of 1. Halaman Depan.PDF] Text
1. Halaman Depan.PDF - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (2MB)
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf] Text
2. Abstrak.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (14kB)
[thumbnail of 3. Bab I.pdf] Text
3. Bab I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (17kB)
[thumbnail of 10 Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf] Text
10 Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (17MB)
Official URL: https://unipasby.ac.id/

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah sebuah kondisi medis umum yang mengakibatkan angka morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Bakteri yang sering
ditemukan dalam kultur urine pada penderita Infeksi saluran kemih diantaranya adalah bakteri Enterococcus faecalis. Penggunaan antibiotik yang tepat akan mampu
mempercepat pertumbuhan bakteri, sehingga meminimalkan terjadinya komplikasi pada penderita infeksi saluran kencing. Antibiotik yang digunakan untuk bakteri
Enterococcus faecalis diantaranya adalah antibiotik golongan Ampicillin .
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode eksperimental
dengan Isolat bakteri Enterococcus faecalis diperoleh dari kultur urine penderita ISK .
yang berisi sediaan bakteri. Hasil penelitian yaitu berdasarkan uji normalitas dengan
uji Shapiro-Wilk dan uji korelasi dengan uji Wilcoxon . Diketahui nilai Sig 0.000 (p <
0.05) Berdasarkan pengambilan keputusan uji normalitas Shapiro wilk dapat
disimpulkan bahwa data tersebut tidak terdistribusi normal, hasil ini berdasarkan
kriteria interpretasi hasil dari test uji normalitas Shapiro wilk dimana jika nilai Sig p
> 0.05 maka data terdistribusi secara normal, jika nilai Sig p < 0.05 data tidak
terdistribusi secara normal. Uji hipotesis untuk penelitian ini adalah menggunakan uji
statistik non parametrik karena data yang di tersebut tidak terdistribusi normal, uji
hipotesis yang digunakan untuk penelitian ini adalah uji Wilcoxon.
Pada uji korelasi didapatkan hasil uji data diperoleh nilai Sig (2- tailed) bernilai
0.119 (p> 0.05) karena nilai p lebih dari 0,05 maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ampicillin dan Amoxcillinn tidak efektif untuk menurunkan jumlah bakteri Enterococcus faecalis. Hasil diperoleh nilai Sig (2-tailed) 0.639 dimana nilai p > 0.05, karena nilai p lebih dari 0,05 maka hipotesis nol (H0) diterima dan hipotesis alternative (Ha) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan Konsentrasi Ampicillin dan Amoxcillin tidak efektif untuk menurunkan jumlah bakteri Enterococcus faecalis.
Kata kunci : Infeksi Saluran kencing , Enterococcus Faaecalis , Ampicillin dan Amoxicillin.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Biologi
Depositing User: Guruh Fitriawan PERPUS
Date Deposited: 28 Oct 2022 07:24
Last Modified: 13 Dec 2022 02:02
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1356

Actions (login required)

View Item
View Item