PENERAPAN KONSELING KELOMPOK COGNITIVE BEHAVIOR (KOGNITIF-PERILAKU) UNTUK MENURUNKAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS XI SMA SEJAHTERA SURABAYA

Pratiwi, Dewanti A. 2022. Penerapan Konseling Kelompok Cognitive Behavior (Kognitif-Perilaku) Untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Sejahtera Surabaya. Program Studi Bimbingan dan Konseling. Fakultas Pedagogi dan Psikologi. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Pembimbing Dr. Cindy Asli Pravesti, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Konseling Kelompok, Cognitive Behavior, Prokrastinasi Akademik
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada pada siswa kelas XI SMA Sejahtera Surabaya yang menunjukkan tingkat prokrastinasi akademik tinggi. Rumusan masalah yaitu apakah layanan konseling kelompok cognitive behavior (kognitif-perilaku) dapat diterapkan untuk menurunkan perilaku prokrastinasi akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling kelompok cognitive behavior (kognitif-perilaku) dalam menurunkan prokrastinasi akademik siswa
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI, dan sebagai sampelnya adalah 10 siswa, yang terdiri dari 5 siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelompok eksperimen serta 5 siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol yang memiliki tingkat prokrastinasi akademik tinggi. Teknik sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket prokrastinasi akademik. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Mann-Whitney. Analisis data menggunakan bantuan program SPSS 26 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan pada prokrastinasi akademik siswa. Prokrastinasi akademik siswa pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan konseling kelompok cognitive behavior (kognitif-perilaku) berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 59,0 dan setelah diberi perlakuan konseling kelompok cognitive behavior (kognitif-perilaku) masuk ke dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 39,4. Sedangkan prokrastinasi akademik siswa pada kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan konseling kelompok self-management berada pada kategori tinggi dengan skor rata-rata 56,2 dan setelah diberi perlakuan konseling kelompok self-management masuk ke dalam kategori rendah dengan skor rata-rata 48,8. Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa Asymp Sig. (2-tailed) bernilai 0,009 lebih kecil dari ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada perbedaan antara hasil prokrastinasi akademik siswa untuk pre-test dan post-test. Hipotesis penelitian ini berbunyi “Penerapan Konseling Kelompok Cognitive behavior (Kognitif-Perilaku) Untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Sejahtera Surabaya”. Dengan demikian penerapan konseling kelompok cognitive behavior (kognitif-perilaku) dapat digunakan untuk menurunkan prokrastinasi akademik siswa kelas XI SMA Sejahtera Surabaya.