ARIF, MUHAMAD NASRUDIN (2019) PERBEDAAN KEMAMPUAN TANAMAN ANTARA MELATI AIR, DAN BAMBU AIR DALAM HAL MENURUNKAN KONSENTRASI BOD, COD, DAN TSS PADA AIR LIMBAH DOMESTIK. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
1. HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (1MB)
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (255kB)
3. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (354kB)
8. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (55MB)
Abstract
Muhamad Nasrudin Arif, 2019, Perbedaan Kemampuan Tanaman Antara Melati
Air, dan Bambu Air Dalam Hal Menurunkan Konsentrasi BOD, COD, dan TSS
Pada Air Limbah Domestik, Tugas Akhir, Program Studi : Teknik Lingkungan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen Pembimbing : Muhammad Al
Kholif, ST.,MT.
Limbah cair domestik menjadi ancaman serius karena limbah tersebut dipastikan
mencemari lingkungan. Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan penduduk
kebutuhan akan air bersih juga meningkat. Hal ini mengakibatkan jumlah air
buangan domestik yang dihasilkan setiap harinya terus meningkat. Dari
permasalahan yang ada, khususnya untuk wilayah jawa timur belum ada suatu
pengolahan secara komunal atau dalam skala besar yang dilakukan untuk
pengolahan air limbah domestik tersebut. Dibutuhkan suatu teknologi tepat guna
untuk mengatasi pencemaran tersebut. Constructed wetland merupakan salah satu
metode yang dapat dilakukan untuk mengolah air limbah domestik. Penelitian ini
akan mengkaji efisiensi penurunan Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical
Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solid (TSS) pada inlet dan outlet
setelah dilakukan pengolahan menggunakan constructed wetland. Tanaman yang
digunakan yaitu melati air dan bambu air dengan menggunakan media tanam pasir
dan kerikil. Sampel yang digunakan bersumber dari saluran drainase Desa
Dampa’an RT 01 RW 02 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik. Pengambilan
sampel air hasil olahan dilakukan selama 1 hari sekali sebanyak 5 kali dengan
replikasi 2 kali kemudian dilakukan uji laboratorium. Dari hasil pengamatan di
lapangan tanaman melati air sebagai constructed wetland dengan volume akar 110
ml mampu menurunkan BOD 63 % dengan konsentrasi akhir 61,15 mg/l, COD 64
% dengan konsentrasi akhir 114,983 mg/l, dan TSS 91 % dengan konsentrasi
akhir 79,5 mg/l pada hari ke-4. Sedangkan tanaman bambu air sebagai constructed
wetland dengan volume akar 110 ml mampu menurunkan BOD 73 % dengan
konsentrasi akhir 44,43 mg/l, COD 70 % dengan konsentrasi akhir 93,9085 mg/l,
dan TSS 88 % dengan konsentrasi 108 mg/l pada hari ke-4. Tanaman bambu air
lebih efektif dari melati air dalam menurunkan BOD, COD, dan TSS air limbah
domestik
Kata kunci : Air limbah domestik, Bambu air, Constructed wetland, dan Melati air
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Lingkungan (TL) |
Depositing User: | Guruh Fitriawan PERPUS |
Date Deposited: | 25 Nov 2022 02:24 |
Last Modified: | 25 Nov 2022 02:24 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1694 |