RENDO, YUNITA WEA (2022) IMPLEMENTASI MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN INERIE KABUPATEN NGADA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
1. Halaman Depan.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (1MB)
2. ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (85kB)
3. BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (429kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (101kB)
Abstract
(Yunita Wea Rendo), 2022, Implementasi Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Inerie
Kabupaten Ngada, Skripsi, Program Studi: Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya, Dosen Pembimbing: Moch. Shofwan, S.Pd., M.Sc.
Bencana longsor di Kecamatan Inerie terjadi pada tanggal 03 bulan september 2021, dan memakan
korban jiwa dengan sejumlah 2 orang meninggal dunia, 1 orang hilang dan yang lain luka-luka. Selain
memakan korban jiwa, bencana longsor ini juga menyebabkan kerugian materrial berupa rumah warga
yang tertimbun longsor. Permasalahan yang terjadi di mana lokasi kampung Malapedho Desa Inerie
terletak pada kelerangan yang curam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi mitigasi
bencana tanah longsor dan mengetahui kondisi sebaran resiko bencana tanah longsor di Kecamatan
Inerie. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survei primer dan sekunder.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan
terdapat 3 kelas risiko bencana longsor yaitu kelas rendah, sedang dan tinggi. Daerah dengan kelas
kapasitas rendah adalah Desa Waebela dan Desa Legeriwu. Daerah dengan risiko bencana longsor
sedang adalah Desa Manubhara, Tiwurana, Warupele I, Warupele II, Inerie, Sebowuli dan Desa
Paupaga. Sedangkan dengan risiko bencana longsor paling tinggi adalah Desa Legeriwu. Upaya yang
dilakukan untuk mengurangi dampak resiko bencana longsor adalah dengan melakukan reboisasi atau
penanaman kembali pohon di wilayah yang beresiko, membuat terasering, serta membatasi jumlah
bangunan pada daerah rawan longsor. Implementasi mitigasi bencana tanah longsor di kecamatan inerie
sudah berjalan dengan semaksimal mungkin, hal ini di tandai dengan rehabilitasi dan rekonstruksi
bencana tanah longsor penanganaannya sudah sangat baik dengan persentase sebesar 81 %. Berdasarkan
kriteria implementasi mitigasi bencana bahwa nilai kriteria tersebut masuk dalam kategori sangat baik
artinya koordinasi yang dijalankan antara pemerintah dan masyarakat sudah berjalan dengan optimal.
Kata Kunci: Implementasi, Longsor, Mitigasi Bencana
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) |
Depositing User: | Guruh Fitriawan PERPUS |
Date Deposited: | 29 Nov 2022 03:45 |
Last Modified: | 29 Nov 2022 03:45 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/1865 |