PENURUNAN KADAR BOD5 DAN COD PADA AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM MULTI LAYERING

Air limbah domestik merupakan sumber utama pencemar di badan air
terutama sungai. Beberapa wilayah pemukiman penduduk masih menggunakan
sarana pembuangan air limbah rumah tangga berupa saluran pipa yang langsung
dibuang ke aliran sungai. Tercemarnya badan air dapat menyebabkan banyak
masalah diantaranya mengganggu biota air, adanya bau yang menyengat,
menimbulkan penyakit serta menurunkan kualitas air. Dari permasalahan yang
ada dibutuhkan suatu teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Multi layering adalah suatu teknologi yang dapat digunakan untuk
mengolah air limbah domestik. Multi layering memanfaatkan kemampuan kerikil
dan zeolit sebagai media utama dengan meningkatkan fungsinya untuk
menurunkan parameter pencemar limbah cair. Penelitian ini mengkaji pengaruh
sistem multi layering terhadap penurunan kadar BOD5 dan COD pada air limbah
domestik. Penelitian dilakukan menggunakan 2 reaktor multi layering dengan
ukuran masing-masing reaktor 20 cm x 20 cm x 40 cm dan variasi ketinggian
media yang digunakan ialah pada reaktor I: pasir silika 5 cm, karbon aktif 5 cm,
zeolit 10 cm dan kerikil 15 cm sedangkan pada reaktor II: pasir silika 5 cm,
karbon aktif 5 cm, zeolit 15 cm dan kerikil 10 cm. Sampel yang digunakan
bersumber dari air limbah domestik Rumah Kos di Jl. Siwalankerto Selatan 1
No.27, Wonocolo, Surabaya. Penelitian dilakukan selama 5 hari dengan
pengambilan sampel air hasil olahan sebanyak 1 kali sehari. Setelah dilakukan
penelitian, hasilnya dianalisis dengan cara table dan ditabulasi dalam bentuk
grafik. Hasil penelitian yang diperoleh ialah efisiensi tertinggi pada penurunan
kadar BOD5 dan COD pada reaktor I ialah BOD5 sebesar 91% dengan kadar 20
mg/L dan COD sebesar 89% dengan kadar 33 mg/L, sedangkan pada reaktor II
ialah BOD5 sebesar 85% dengan kadar 31,3 mg/L dan COD sebesar 86% dengan
kadar 47 mg/L.
Kata kunci: Air limbah domestik, BOD5, COD dan Multi layering