POTENSI SAMPAH ORGANIK (TONGKOL JAGUNG, JERAMI,AMPAS TEBU) DAN KOTORAN SAPI SEBAGAI BAHAN PRODUKSI BIOGAS

FEBRIYANI, EVANDA LIA (2020) POTENSI SAMPAH ORGANIK (TONGKOL JAGUNG, JERAMI,AMPAS TEBU) DAN KOTORAN SAPI SEBAGAI BAHAN PRODUKSI BIOGAS. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adibuana Surabaya.

[thumbnail of HALAMAN DEPAN BARU.pdf] Text
HALAMAN DEPAN BARU.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (629kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (58kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (79kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.

Download (184kB)
Official URL: https://unipasby.ac.id/

Abstract

Bahan substrat biogas dapat dihasilkan dari bahan-bahan limbah organik
seperti kotoran ternak, sampah organik, dan bahan lainnya. Salah satu limbah
organik yang belum mendapatkan perhatian ialah sampah organik seperti tongkol
jagung,ampas tebu dan jerami tersedia di Indonesia. Biogas dihasilkan dari proses
fermentasi bahan-bahan organik dengan bantuan bakteri anaerob di lingkungan
yang tanpa oksigen bebas Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable gas)
yang diperoleh dari penguraian senyawa-senyawa organik dalam biomassa yang
diakibatkan oleh aktivitas mikroorganisme dengan proses fermentasi pada kondisi
yang tanpa udara (anaerobik) dilakukan dalam kurun waktu selama 30 hari.
perkiraan produksi jagung pada tahun 2017 sebesar 22,67 juta ton dari 21,84 juta
ton pada tahun 2016 atau meningkat sebesar 3,84%. Tingginya produksi dalam
jagung,jerami dan ampas tebu tiap tahunnya berdampak pada tingginya limbah
yang dihasilkan. Namun, pemanfaatan dari tongkol jagung, jerami dan ampas tebu
ini belum banyak dikembangkan secara optimal. Hasil uji menunjukkan bahwa
ampas tebu yang telah dikeringkan mempunyai kandungan air sebesar 20.36%. Dari
hasil penelitian mengenai biogas dari kombinasi ampas tebu dan kotoran sapi dapat
diambil dari kesimpulannya yaitu penelitian dengan kombinasi dihasilkan volume
gas tertinggi pada kombinasi total solid ampas tebu 10% dan air 30 % pada volume
2.71 L/Kg. Data hasil dari labolatorium yaitu pada kontrol nilai C yang paling besar
43,03 % sedangkan nilai N 1,81 % lalu nilai pada P sebesar 0,50 % lalu nilai pada
K sebesar 0.662 % perlakuan ke 1 nilai C sebesar 43,03 % nilai N 2,23 % nilai P
sebesar 0,546 % nilai K sebesar 0,297 % sedangkan perlakuan ke 2 nilai C sebesar
33,2 % nilai N 2,23 % nilai P 0,447 % nilai K O,63 % sedangkan perlakuan ke 3
yaitu nilai C sebesar 31,6 % nilai N 1,73 % lalu nilai P 0,446 nilai K 0,42 %. Dari
hasil uji labolatorium tersebut masih belum memenuhi baku mutu sesuai dengan
keputusan menteri nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 sebagai konsentrasi sudah
memenuhi baku mutu SNI.
Kata kunci : Biogas, Tongkol jagung, jerami, ampas tebu dan kotoran sapi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Teknik Lingkungan (TL)
Depositing User: Kadek Ayu PERPUS
Date Deposited: 02 Dec 2022 07:32
Last Modified: 20 Dec 2022 12:17
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/2122

Actions (login required)

View Item
View Item