SAPUTRA, HANDIKO (2020) ANALISIS DESAIN ROTOR GENERATOR TYPE MAGNET PERMANEN FLUKS AXIAL MENGGUNAKAN METODE FINITE ELEMENT ANALYSIS (FEA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA.
HALAMAN DEPAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (537kB)
ABSTRAK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (74kB)
BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (115kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (96kB)
Abstract
Handiko Saputra, 2019, Analisis Desain Rotor Generator TypeMagnet Permanen
Fluks Axial Menggunakan Metode Finite Element Analysis (FEA), Proposal,
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya, Dosen Pembimbing :M. Nushron Ali Mukhtar, S.T., M.T.
Produksi shaft propellersebuah kapal, shaft propelleryang di putar oleh
mesin dan di transformasikan putarannya oleh poros propeller, poros yang berputar
harus mampu menahan gaya yang bekerja dalam putarannya. Gaya yang bekerja
pada poros adalah gaya dorong dari propeller untuk mendorong kapal (thrust),
momen torsi akibat perputaran propeller, berat propeller, dan berat dari pada poros
itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain untuk
mengurangi penyebab kegagalan dan mencari torsi maksimum yang dihasilkan
pada desain poros generator yang dikembangkan. Finite Element Analysis(FEA)
merupakan salah satu metode Finite Element Method (FEM). Finite Element
Analysis (FEA) Merupakan metode numeric untuk mendapatkan solusi
permasalahan difrensial, baik persamaan difrensial biasa (Ordinary Differential
Equation). Finite Element Analysis prosedur numeric pada umumnya yang
digunakan untuk menyelsaikan permasalaan rekayasa (engineering). Dari hasil
simulasi dan pembahasan deformasi dari semua gaya yang sudah di variasikan.
Dalam hasil analisis pada simulasi dan pembahasan deformasi tersebut masih
dikatakan aman dikarenakan perubahan bentuk dan posisi dari struktur tidak
melebihi batas maksimal dari hasil analisis simulasi. Oleh karena itu, deformasi
yang di terjadi tidak terlalu berlebihan yaitu dalam torsi 20 N terjadi deformasi
0.0582287 mm, torsi 25 N terjadi deformasi 0.0727858 mm, torsi 30 N terjadi
deformasi 0.087343 mm. Dari hasil simulasi dan pembahasan regangan (Strain)
yang terjadi pada variasi torsi sebanyak 20 N.m terjadi regangan 0.000286145 mm,
torsi 25 N.m terjadi regangan 0.000357681 mm, 30 N.m terjadi regangan
0.000429217 mm, hasil simulasi dan pembahasan Safety factoryang terjadi pada
variasi gaya rata-rata Safety factornya untuk 20 N.m sebanyak 4.67095, untuk 25
N.m sebanyak 3.73676, dan untuk torsi 30 N.m sebanyak 3.11397. Dari semua hasil
pembahasan Safety factorini disaat di bulatkan semua akan menjadi nol sehingga
semua dikatakan masih aman dalam segi Safety factortersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Industri (TI) |
Depositing User: | Ilham Komarudin PERPUS |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 04:29 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 04:29 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/2312 |