SISWANTO (2020) Analisa Perawatan Mesin Bottomer Berdasarkan Lifetime Dan Downtime Dengan Metode FMEA Di PT. Yanaprima Hastapersada Tbk. – Sidoarjo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA.
Halaman Utama.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (3MB)
Abstrak.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (356kB)
BAB I.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (19kB)
Daftar Pustaka & Lampiran.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (9MB)
Abstract
Siswanto, 2016, Judul : Analisa Perawatan Mesin Bottomer Berdasarkan Lifetime
Dan Downtime Dengan Metode FMEA Di PT. Yanaprima Hastapersada Tbk. –
Sidoarjo, Tugas Akhir, Program Studi : Teknik Industri Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya, Dosen Pembimbing : Prof. DR. Gempur Santoso, M.Kes.
Maintenance merupakan kegiatan penting bagi sebuah mesin produksi
terutama yang memiliki lifetime kecil serta mengakibatkan downtime. Dengan
latar belakang tersebut peneliti melakukan penelitian pada mesin bot tomer di PT.
Yanaprima Hastapersada, Tbk, sehingga penulis mendapatkan judul Analisa
Perawatan Mesin Bottomer Berdasarkan Lifetime Dan Downtime Dengan Metode
Failure Mode And Effect Analysis (FMEA).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif pemaparan
membandingkan kasus sebelum dan sesudah preventive untuk mengetahui
seberapa selisih yang didapatkan dan dimasukkan ke metode Failure Mode Effect
and Analysis (FMEA), untuk memberi usulan tentang part diprioritaskan
preventive maintenance.
Hasil dari penelitian ini adalah total selisih kenaikan waktu lifetime part
mesin bottomer jika dilakukan preventive selama 1 bulan (720 jam) adalah163,85
jam atau 23,07%. Dan pada kategori downtime mesin semua part memenuhi
toleransi yang diberikan perusahaan kecuali pada teflon ply karena presentasenya
masih 1,12%. Total downtime part yang terjadi pada mesin bottomer adalah 38,2
jam atau 5,28%. Dan jumlah penurunan waktu downtime yaitu 10,7 jam atau
sebesar 1,48%. Setelah dianalisan dengan metode FMEA untuk penghitungan
Severity, Occurance, dan Detection pada part mesin bottomer didapatkan nilai
RPN tertinggi yaitu Suction Cup memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 567, Teflon
Ply 480, Grabber 384, cutting 378, Bushing 336, dan yang terendah Wing Unit
dengan nilai RPN 228. Dengan didapatkan nilai RPN ini maka bias diartikan
tingkat kegagalan tertinggi pada Suction Cup dan Teflon Ply diperlukan prioritas
penanganan preventive maintenance berupa pembersihan dan penyetelan secara
teratur.
.
Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Lifetime, Downtime
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor T Technology > T Technology (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Teknik Industri (TI) |
Depositing User: | Ilham Komarudin PERPUS |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 04:51 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 04:51 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/2317 |