Analisis Penyebab Welder Tidak Menggunakannya Alat Pelindung Diri Pada Beberapa Bengkel Las Listrik Dengan Metode FMEA Di Kawasan Sukodono Kabupaten Sidoarjo

Kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor manusia, peralatan pendukung keselamatan, dan juga sistem manajemen keselamatan kerja. Berdasarkan kenyataan di lapangan dan pengamatan selama observasi pendahuluan di bengkel
las listrik Kawasan Sukodono, Sidoarjo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab welder tidak menggunakannya alat pelindung diri. Penelitian ini menggunakan metode FMEA, pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini pekerja las listrik. Teknik pengambilan sampel dengan total random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar checklist. Hasil
yang diperoleh Faktor yang menyebabkan welder tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) di bengkel las listrik adalah faktor jenis kelamin seluruhnya pria, berumur dibawah 40 tahun, tingkat pendidikan sekolah menengah, dengan masa kerja lama, tingkat pengetahuan cukup, sikap dan kenyaman pekerja terhadap APD dalam kategori kurang. Faktor lainnya disebabkan kurang lengkapnya APD pada bengkel tempat kerja welder. Dari faktor yang didapat penyebab welder tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja di bengkel las listrik dikarenakan masa kerja yang lama meski tingkat pengetahuan cukup sehingga penggunaan APD kurang.
Kata Kunci: Alat Pelindung Diri, Pengetahuan, Pendidikan, Umur, Masa Kerja, Jenis Kelamin, Sikap dan Kenyamanan. Metode FMEA