PEMODELAN REGRESI LOGISTIK ORDINAL PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI JAWA TIMUR

Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk
terbesar ke dua di Indonesia setelah Jawa Barat dengan jumlah
penduduk mencapai 40,67 jiwa (BPS, 2020). Besarnya jumlah
penduduk dapat menjadi suatu asset untuk dapat memajukan
pembangunan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan
indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya
membangun kualitas hidup manusia. IPM dibentuk oleh tiga dimensi
dasar, yaitu yang pertama umur panjang dan hidup sehat, kedua
pengetahuan, ketiga standar hidup layak. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
IPM Jawa Timur, berdasarkan pemodelan IPM Jawa Timur dengan
menggunakan Regresi Logistik Ordinal. Pada analisis uji kesesuaian
model diperoleh nilai Deviance-Test = 24,0303 dibandingkan dengan
Chi-Square = 48,3634 membuktikan bahwa model logit
layak digunakan. Pada pengujian estimasi parameter secara serentak
dengan nilai G
2
= 47,6130 dibandingkan dengan Chi-Square
= 10,6446 yang berarti secara serentak model logit
signifikan terhadap variabel respon. Selanjutnya pada pengujian
estimasi parameter secara parsial diperoleh tiga variabel yang
signifikan yaitu X3 (Persentase penduduk 45 tahun keatas yang
mengalami buta huruf), X4 (Angka partisipasi murni penduduk 16-18
tahun) dan X5 (Penduduk Miskin). Hasil prediksi klasifikasi pada
pemodelan regresi logistik ordinal diperoleh 13 kabupaten/kota
kategori sedang yang tepat masuk sedang, 17 kabupaten/kota kategori
tinggi yang tepat masuk tinggi dan 2 kabupaten/kota kategori sangat
tinggi yang tepat masuk sangat tinggi. Sehingga hasil akurasi model
diperoleh sebesar 84,21% yang menunjukkan bahwa nilai akurasi
yang sangat baik.
Kata Kunci: IPM, Regresi Logistik Ordinal, Jawa Timur.