FEMINISME RADIKAL DALAM KUMPULAN CERPEN SAGRA KARYA OKA RUSMINI

Audina, Stefanny. 2019. Feminisme Radikal dalam Kumpulan
Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini. Skripsi. Surabaya.
Program Studi Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Dosen Pembimbing: Dr. Rahayu Pujiastuti, M.Pd.
Kata Kunci: Kumpulan Cerpen, Feminisme, Feminisme Radikal.
Feminisme radikal beranggapan bahwa penguasaan fisik
perempuan oleh laki-laki, seperti hubungan seksual adalah bentuk
penindasan terhadap kaum perempuan. Bagi penganut feminisme
radikal, patriarki adalah dasar dari ideologi penindasan yang
merupakan sistem hierarki seksual dalam hal ini laki-laki memiliki
kekuasaan superior dan privilege ekonomi. Kumpulan cerpen yang
sarat feminisme radikal, yaitu kumpulan cerpen Sagra karya Oka
Rusmini. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan bentuk feminisme radikal pada kumpulan cerpen
Sagra karya Oka Rusmini. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teori George Ritzer.
Pendekatan yang digunakan, yaitu kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, wacana, atau kutipan yang
mengandung feminisme radikal pada kumpulan cerpen tersebut,
yaitu penganiayaan seksual, penganiayaan seksual anak-anak,
pelacuran yang dipaksa, pembunuhan anak perempuan. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu kumpulan cerpen Sagra karya Oka
Rusmini yang diterbitkan oleh PT. Grasindo. Kumpulan cerpen ini
terdiri dari 11 cerpen Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah teknik dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk feminisme radikal yang terdapat dalam kumpulan cerpen Sagra karya Oka Rusmini, meliputi (1) pemerkosaan, (2) penyiksaan seksual, (3) penganiayaan seksual anak-anak, (4) pelacuran yang dipaksa, dan (5) pembunuhan anak perempuan. Pemerkosaan, penyiksaan seksual, dan penganiyaan seksual anak-anak termasuk dalam penindasan. Pemaksaan perempuan untuk menjadi pelacur termasuk dalam eksploitasi perempuan. Pembunuhan anak perempuan termasuk kekerasan pada perempuan.