Konsep Potensi Pangan Hasil Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan

Pengelolaan potensi pangan hasil pertanian di Kecamatan Tarik dan Jabon saat ini sangat dibutuhkan para petani dalam memaksimalkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi karakteristik pertanian dan potensi pangan hasil pertanian serta menentukan arahan pengembangan potensi pangan hasil pertanian. Metode penelitian yang di gunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik pertanian di Kecamatan Tarik dan Jabon, Kabupaten Sidoarjo sudah baik dengan ditunjang dari luas lahan pertanian Kecamatan Tarik untuk lahan basah seluas 2112 Ha (69%) dan lahan pertanian Kecamatan Jabon untuk lahan kering seluas 7177 Ha (83%), mayoritas sebagai buruh tani, hasil produksi padi Kecamatan Jabon lebih besar daripada Kecamatan Tarik, kelembagaan pertanian didominasi kelompok tani dan penerapan teknologi demfarm. Produktifitas tanaman padi di Kecamatan Tarik Tahun 2017 sebesar 1461 Kw/Ha dan Kecamatan Jabon dalam sebesar 920 Kw/Ha. Arahan pengembangan potensi pangan hasil pertanian terhadap ketahanan pangan berdasarkan hasil AHP menunjukkan bahwa Prioritas 1 (satu) yaitu peningkatan harga tingkat petani dari hasil produksi pertanian, Prioritas 2 (dua) yaitu peningkatan strategi pengolahan potensi hasil pertanian pangan dan Prioritas 3 (tiga) yaitu peningkatan teknologi pertanian untuk para petani.
Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Pengelolaan Potensi Hasil Pertanian, Potensi Pangan