KESANTUNAN DAN KETIDAKSANTUNAN LINGUISTIK DALAM WACANA DEBAT PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TIMUR

Risaldi, Antok. 2018. Kesantunan dan Ketidaksantuan Linguistik dalam Wacana Debat Pemilihan Gubernur Provinsi Jawa Timur. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Pembimbing : Dr.Sunu Catur Budiyono, M.Hum.
Kata Kunci : kesantunan, ketidaksantunan, debat
Debat publik memberi fungsi positif bagi naiknya spirit
publik. Pro dan kontra dalam debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Jawa Timur atas kebijakan yang diutarakan oleh kedua pasangan calon pada saat debat publik pertama, kedua, dan ketiga sangat bervariasi ada ujaran yang bersifat santun dan ujaran yang bersifat tidak santun.
Tujuan penelitian ini untuk mendalam, memadai, dan
menyeluruh tentang kesantunan dan ketidaksantunan dalam wacana debat pemilihan gubernur Provinsi Jawa Timur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kesantunan Brown dan Levinson dan ketidaksantunan Jonathan Culpeper. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik rekam. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif, karena data berupa ujaran yang terdapat dalam video debat.
Hasil penelitian yang ditemukan dalam wacana debat
pemilihan gubernur terdapat kesantunan linguistik dan
ketidaksantunan linguistik. Masing-masing pengunaan strategi
kesantunan linguistik, meliputi kesantunan secara langsung,
kesantunan positif, kesantunan negatif, dan kesantunan tersamar (semu) sedangkan penggunaan strategi ketidaksantunan linguistik, meliputi ketidaksantunan secara langsung, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, sarkasme, dan menahan kesantunan. Simpulan dan saran diberikan agar penelitian ini bermanfaat bagi pembaca pada bidang linguistik untuk memperkaya teori kesantunan dan ketidaksantunan.