PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUK BASO KEMASAN UNTUK MEMINIMALISASI PRODUK CACAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC PADA CV. BES SIDOARJO

Pengendalian Kualitas Pada Produk Baso Kemasan Untuk Meminimalisasi
Produk Cacat Dengan Menggunakan Metode DMAIC Pada CV BES di Sidoarjo,
perkembangan produk baso kemasan saat ini mengalami kemajuan, keadaan ini
membuat perusahaan berkomitmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas
tinggi. Langkah yang harus dilakukan perusahaan untuk menjaga kualitas produk
yang dihasilkan adalah melakukan tindakan pengendalian kualitas secara terpadu.
Baso kemasan ini merupakan olahan makanan berbahan dasar daging yang di
frozenkan. Dalam upaya pengendalian kualitas untuk mencapai tingkat zero defect
pada proses pembuatan produk, analisa pengendalian kualitas dalam penelitian ini
menggunakan metode Six sigma dengan pendekatan DMAIC. Six sigma adalah
suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kali untuk
setiap transaksi produksi produk maupun jasa. Berdasarkan penelitian ini terdapat
3 jenis kecacatan, cacat bentuk, cacat jumlah, dan cacat kemasan. Dari 3 jenis
kecacatan tersebut terjadinya produk reject dengan jumlah tertinggi adalah cacat
bentuk sebesar 64% dan cacat jumlah sebesar 35%. Perhitungan nilai DPMO
(Defect Per Million Opportunities) diperoleh hasil rata rata tingkat sigma 3,96
dengan kemungkinan kerusakan sebesar 7038,4 untuk sejuta kali proses produksi.
Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Baso Kemasan, DMAIC, Six sigma.