AN ANALYSIS OF GENDER REPRESENTATION IN NARRATIVE TEXTS IN ENGLISH TEXTBOOK FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL GRADE X PUBLISHED BY YUDHISTIRA

Heronimus. 2021. Sebuah Analisis representasi gender dalam teks
naratif di buku teks bahasa Inggris untuk sekolah menengah
kejuruan kelas X yang diterbitkan oleh yudhistira. Tesis
Sarjana. Pendidikan Bahasa Inggris. Fakultas Ilmu Sosial dan
Humaniora. University of PGRI Adi Buana Surabaya. Dosen
Pembimbing Dra. Wahju Bandjarjani, M.Pd.
Kata kunci: representasi gender, teks naratif, buku teks bahasa
Inggris.
Penelitian ini membahas tentang representasi gender dalam
teks naratif di buku teks bahasa Inggris untuk SMK kelas X terbitan
yudhistira. Terdapat dua permasalahan dalam penelitian ini. Pertama,
penggambaran karakter perempuan dalam teks naratif di buku teks
bahasa Inggris untuk SMK kelas X terbitan yudhistira. Kedua,
representasi teks naratif dalam buku teks bahasa Inggris untuk SMK
kelas X terbitan yudhistira. Peneliti berasumsi bahwa teks naratif di
buku teks bahasa Inggris SMK kelas X terbitan yudhistira
menunjukkan adanya ketidaksetaraan gender dimana karakter
perempuan digambarkan lebih rendah daripada karakter laki-laki,
terutama dalam aspek status sosial, dan peran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi
interpretatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dalam tiga teks
naratif terpilih, (1) Putri Tangguk, (2) Jaka Tarub dan Nawang
Wulan, (3) Baturaden. Kutipan dapat berupa paragraf, kalimat,
klausa, frasa, bahkan kata. Sumber data adalah buku teks Bahasa
Inggris SMK kelas X terbitan Yudhistira karangan Lanny Kurniawan
dan Kenneth W. Ament, cetakan Yudhistira, terbit tahun 2017.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi.
Analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis ini
diambil dari permasalahan data, sehingga usulan permasalahan dalam
penelitian ini dapat diselesaikan.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan teks naratif di buku
teks Bahasa Inggris untuk SMK kelas X terbitan Yudhistira
menyajikan beberapa permasalahan gender. Pertama, perempuan dinarasikan sebagai ibu rumah tangga, sebagai orang yang tidak
bahagia, dan menjadi objek kesalahan atau disalahkan oleh laki-laki.
Kedua, karakter perempuan dinarasikan sebagai sosok yang tidak
berdaya, menjadi objek visual oleh laki-laki. Ketiga, perempuan
dinarasikan sebagai orang yang lemah dan jenis kelamin kedua.