Perbaikan Jadwal Perawatan Mesin Ball Mill Dengan Pendekatan RCM Pada Produksi Barit Di PT.UnichemCandi Indonesia

Raka Septian Danuwarta, 2019, Perbaikan Jadwal Perawatan Mesin Ball Mill Dengan
Pendekatan RCM Pada Produksi Barit Di PT.UnichemCandi Indonesia, Progam Studi:
Teknik industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Ir. Titiek Koesdijati, MT.
Bagi perusahaan PT.UnichemCandi Indonesia keberadaan mesin ball mill sangat
penting dalam produksi Barit. Kondisi mesin ball mill sendiri harus dalam keadaaan
baik, agar pelaksanaan proses produksi berjalan dengan lancar dan target produksi dapat
tercapai . Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan mesin secara rutin dan
terjadwal. Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah metode yang dapat di
gunakan untuk pemeliharaan mesin. Tahapan dalam metode RCM ini adalah kegagalan
fungsi komponen ditinjau dari Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Penilaian
resiko di dapatkan dari perhitungan Risk Priority Number (RPN), selanjutnya
perhitungan nilai MTBF dan MTTR, dan yang terakhir menentukan interval waktu
perawatan. adapun hasil yang diperoleh yaitu, dalam perhitungan FMEA didapat tiga
komponen risk priority yaitu Motor, Copel dan reducer. Interval perawatan pada
komponen motor dengan interval perawatan 30,5 jam, copel dengan interval perawatan
30.90 jam, dan reducer dengan interval perawatan 31.03 jam. hasil dari penelitian ini
didapat usulan yaitu terdapat tiga komponen yang mempunyai tingkat kegagalan yang
tinggi dan harus mendapatkan perawatan yang terjadwal untuk mengurangi kegagalan
mesin Ball mill.
Kata Kunci: Mesin Ball mill, Realibility Centered Maintenance (RCM), Failure Mode
And Effect Analysis (FMEA)