PENGARUH SUBSITUSI TEPUNG JAMUR TIRAM TERHADAP HASIL JADI MIE DITINJAU DARI UJI ORGANOLAPTIK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknnya olahan jamur yang bermunculan seperti sosis jamur, naget jamur, dan lain sebagainya. Namun, inovasi dalam pengolahan mie masih sangat sedikit. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan mie adalah tepung terigu, namun untuk membuat inovasi baru dapat dicoba membuat mie dengan penambahan tepung jamur tiram, tepung jamur tiram adalah tepung yang berbahan dasar jamur tiram putih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung beras hitam terhadap hasil jadi mie dengan persentase 20%, 40%, 60% ditinjau dari aspek rawa, warna, aroma, tekstur serta tingkat kesukaan atau daya terima masyarakat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) satu faktor. Populasinya adalah mie bjamur tiram yang dibuat sampel untuk kepentingan penelitian. Menggunakan teknik pengambilan sampel Probability Sampling tipe Simple Random Sampling yang akan diujikan sebanyak 50 panelis dengan rinciannya yaitu 20 panelis terlatih dan 30 panelis tidak terlatih. Data hasil uji organoleptik kemudian dianalisis menggunakan Anova Satu Arah (One Way Anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima masyarakat yang tertinggi adalah mie dengan penambahan 20% tepung jamur tiram. Ada pengaruh penambahan tepung jamur tiram terhadap rasa, warna aroma, teksur, dan daya terima masyarakat dengan nilai yang signifikan masing-masing aspek p= 0,000.
Kata Kunci: Penambahan, Tepung Jamur Tiram, Mie. vi ABS