Kajian Pemenuhan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik di Kota Probolinggo

Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik merupakan ruang yang
memiliki fungsi ekologis dalam proses pembangunan sebuah kota. Berdasarkan Pasal 29 Ayat 3 Undangundang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang disebutkan bahwa proporsi ruang
terbuka hijau publik kota paling sedikit 20% dari luas wilayah kota. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi distribusi keruangan RTH Publik, kebutuhan luas RTH Publik
dan arahan pemenuhan kebutuhan RTH Publik berdasarkan lokasi. Metode penelitian yang digunakan campuran (mix method), analisis triangulasi dan overlay intersect dengan
GIS. Metode pengumpulan data dengan cara survey instansi, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RTH Publik di wilayah Kota Probolinggo meliputi: RTH taman dan hutan kota seluas 24,35 ha (0,44%), RTH jalur hijau jalan seluas 12,45 ha (0,23%), RTH fungsi tertentu seluas 223,52 ha (4,06%). Penambahan RTH Publik berdasarkan luas wilayah seluas 840,53 ha (15,27%), berdasarkan jumlah penduduk seluas 210,12 ha (3,82%), berdasarkan kebutuhan oksigen seluas 535,79 Ha (9,73%) dan berdasarkan kebutuhan air seluas 486,18 ha (8,83%). Arahan pemenuhan kebutuhan RTH
Publik Kota Probolinggo berdasarkan luas wilayah dengan cara pemanfaatan tanah aset pemerintah kota seluas 223,80 ha, dan pembelian tanah masyarakat seluas 616,73 ha, berdasarkan jumlah penduduk dengan cara pemanfaatan tanah aset pemerintah kota seluas 145,60 ha dan pembelian tanah masyarakat seluas 64,52 ha, berdasarkan kebutuhan oksigen pemanfaatan tanah aset pemerintah kota seluas 223,80 ha dan
pembelian tanah masyarakat seluas 311,99 ha, dan berdasarkan kebutuhan air dengan cara pemanfaatan tanah aset seluas 223,80 ha dan pembelian tanah masyarakat seluas 262,38
ha yang tersebar di seluruh kecamatan. Tanah aset merupakan prioritas utama untuk pemenuhan kebutuhan RTH Publik di Kota Probolinggo.
Kata Kunci: Distribusi RTH, Kebutuhan Luas RTH, Kota Probolinggo, Ruang Terbuka
Hijau Pubik