Kajian Transformasi Fisik, Sosial, Dan Lingkungan Pada Wilayah Peri Urban Kecamatan Driyorejo

Kecamatan Driyorejo merupakan salah satu wilayah di kabupaten Gresik yang berbatasan dengan Kota Surabaya. Tingginya biaya hidup pada wilayah perkotaan menyebabkan masyarakat lebih memilih tinggal di wilayah pinggiran kota, hal tersebut berdampak pada transformasi fisik, sosial maupun lingkungan pada wilayah pinggiran kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi fisik, sosial dan lingkungan pada WPU Kecamatan Driyorejo pada
tahun 2013, 2016, 2019 serta mengetahui hubungan antara transformasi fisik dengan transformasi sosial dan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis overlay, interpolasi, algoritma LST dan teknik analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan terjadi penigkatan transformasi fisik di lihat pada setiap tahunnya. Pada Tahun 2013 luas
lahan terbangun mencapai 1414,5 hektar, meningkat pada Tahun 2016 menjadi 1600,4 hektar, meningkat pada Tahun 2019 mejadi 1743,8 hektar. Transformasi sosial yang terjadi pada WPU Kecamatan Driyorejo bersifat fluktuatif, dimana pada Tahun 2013 jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian sebanyak 4.741 penduduk, meningkat pada Tahun 2016 menjadi 4.803, menurun pada tahun 2019 menjadi 4740 penduduk. Hasil anlisis algoritma LST menunjukan bahwa transformasi lingkungan mengalami transformasi yang bersifat fluktuatif, dimana pada Tahun 2013 suhu permukaan lahan mencapai 28,8 C°, meningkat menjadi 30,1 C°, menurun pada Tahun 2019 menjadi 29,2 C°. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara transformasi fisik dengan sosial maupun lingkungan. Hubungan antara transformasi fisik dengan transformasi sosial maupun lingkungan sangat lemah dengan tingkat hubungan 5,8% antara
transformasi fisik dengan sosial dan 7,2% antara transformasi fisik dengan transformasi lingkungan. Nilai korelasi person keduanya menunjukan arah hubungan yang bersifat positif atau selaras, dapat diartikan bahwa bila terjadi transformasi fisik maka transformasi sosial akan mengikuti sebesar 0.058 atau 5,8 % dan transformasi lingkungan akan mengikuti sebesar 0.072 atau 7,2 %.
Kata Kunci : Fisik, Lingkungan, Sosial, Transformasi, Wilayah Peri Urban