Analisis Tren Penggunaan Lahan dan Tingkat Kerentanan Banjir Koridor Jalan Lingkar Timur Sidoarjo

Kecepatan perubahan lahan pertanian menjadi pergudangan dan fasilitas umum pada Koridor Jalan Lingkar Timur Sidoarjo mencapai rata rata 6,3 ha per tahun pada Tahun 2006 – 2016. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019, Kecamatan Buduran merupakan wilayah rawan banjir dengan rata rata ketinggian genangan 20 – 60cm. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tren penggunaan lahan dan tingkat kerentanan banjir serta pemodelan spasial Koridor
Jalan Lingkar Timur Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis intersct overlay, analisis union overlay, dan analisis superimpose mapping. Perubahan lahan yang tercepat adalah sawah menjadi permukiman sebesar 29% pada Tahun 2009-2014 dan perubahan lahan tambak menjadi industri sebesar 34% pada tahun 2014-2019. Tren tingkat kerentanan banjir Tahun 2009 - 2019 kelas sangat rentan meningkat sebesar 26,5% sedangkan kelas rentan turun sebesar 33,4% dan kelas kurang rentan turun sebesar 68,3%. Pemodelan spasial diperoleh hasil overlay antara tren pengunaan lahan dengan tren tingkat kerentanan banjir menunjukan bahwa kelas penggunaan lahan berubah - tingkat kerentanan sangat rentan pada Tahun 2009-2014 sebesar 2200,76 Ha dan Tahun 2014 - 2019 sebesar 2027 Ha.
Kata Kunci : Pemodelan Spasial, Tingkat Kerentanan Banjir, Tren Penggunaan Lahan