ANALISIS POLA KERUANGAN SENTRA INDUSTRI LOGAM DESA NGINGAS KECAMATAN WARU

Kecamatan Waru merupakan Perkotaan Sedang dengan arahan pemanfaatan ruang berupa industri, permukiman dan perdangan skala lokal-internasional. Industri logam di Desa Ngingas Kecamatan Waru diperkirakan sudah ada sejak 1930-an dengan jumlah unit industri 289 unit pada Tahun 2019. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi karakteristik sentra industri logam dan mengidentifikasi pola keruangan sentra industri logam di Desa Ngingas Kecamatan Waru. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan kuisioner serta instansi terkait. Metode penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik analisis persentase dan analisis tetangga dekat (Nearest Neighbour Analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sentra industri logam di Desa Ngingas memiliki
jumlah industri 60 unit yang tersebesar paling banyak di RW 03, jenis industri adalah pande besi 6%. Jarak antar industri rata-rata adalah 189 meter. Infrastruktur yang tersedia berupa jalan lokal sekunder sepanjang 3 km dan jalan lingkungan sepanjang 10 km dengan jenis perkerasan aspal dan paving, namun belum dilalui angkutan umum. Bahan baku yang digunakan besi sebesar 65 % yang berasal dari 60 % wilayah Kabupaten Sidoarjo. Jumlah tenaga kerja industri logam mayoritas 1-5 orang (industri kecil) dengan tingkat pendidikan pekerja SMP dan sederajat dan berasal dari Kecamatan Waru dan sekitarnya. Status lahan usaha 56% merupakan milik sendiri. Teknologi industri yang digunakan 36% sudah teknologi modern. Tujuan pemasaran produk industri logam 37% ke wilayah Kabupaten Sidoarjo dengan sistem pemasaran 42% pesan antar. Berdasarkan hasil Analisis Tetangga Terdekat (Nearest Neighbour Analysis) menggunakan aplikasi GIS menunjukkan bahwa industri logam di Desa Ngingas memiliki pola sebaran menyebar (dispersed).
Kata Kunci: Nearest Neighbour Analysis, Pola Keruangan, Sentra Industri
Logam