PENGGUNAAN LARVA BLACK SOLDIER FLY SEBAGAI BIOKONVERSI SAMPAH ORGANIK DAN KOTORAN AYAM MENJADI KOMPOS

Pertambahan penduduk berakibat munculnya permasalahan lingkungan. Salah satu
permasalahan lingkungan adalah sampah sayur sisa makanan. Alternatif pengolahan
sampah organik sayur menggunakan black soldier fly (BSF) sebagai biokonversi kompos
dengan efisiensi sekitar 75-80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
penambahan feses ayam terhadap kualitas kompos dan pengurangan sampah organik.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitaian eksperimen. Penelitian dilakukan dalam
skala laboratorium dengan menggunakan reaktor dengan bervolume 2,5 liter. Sampah
organik organik sayur menggunakan sayur bayam dan kangkung dengan reaktor masing�masing 1 kg, maggot 400 gram, dan feses ayam yang divariasikan yaitu R control (250
gram), R1 ( 0 gram), R2 (250 gram), R3 (400 gram), R4 (550 gram ) dan R5 (700 gram).
Pelaksanaan biokonversi sampah dilakukan selama 10-14 hari. Hasil penelitian variasi
pada R5, BSF efektif untuk mengolah sampah sayur dan kotoran ayam, menghasilkan
kompos dengan parameter fisik akhir pH 7, suhu 28o C, dan kadar air 20.94 %. Kadar
C/N, N, P dan K sesuai SNI 19-7030-2004, yaitu kadar C/N 10.42, N 3.63, K 10.16 dan P
4.14. semakin banyak feses ayam yang ditambahkan semakin tinggi kadar P dan K,
semakin kecil kadar C/N. Nilai reduksi sampah (WRI) R5, yaitu 6.81 sebagai reaktor
yang paling optimum.