SPASIAL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR) DALAM PEMODELAN KASUS PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2021

Sesilia, Ina (2023) SPASIAL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR) DALAM PEMODELAN KASUS PREVALENSI BALITA STUNTING DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (466kB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (673kB)
[thumbnail of 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (414kB)
[thumbnail of 9. LAMPIRAN.pdf] Text
9. LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)

Abstract

Keterlambatan perkembangan atau yang biasa dikenal dengan stunting adalah suatu kondisi dimana anak kecil di bawah usia lima tahun gagal berkembang, mulai dari janin hingga anak berusia 23 bulan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada seribu hari kehidupan (HPK). Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki prevalensi stunting tertinggi, dimana pada tahun 2021 naik secara drastis dibandingkan pada tahun 2020. Oleh karena itu diperlukan sebuah pemodelan dengan menggunakan metode statistika guna untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi meningkatnya stunting di NTT pada tahun 2021. Salah satu metode statistika yang dapat di gunakan untuk mendeteksi adanya faktor – faktor tersebut yaitu metode Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan paling banyak mempengaruhi prevalensi stunting yaitu faktor persentase penduduk miskin dan faktor persentase balita pernah mendapat imunisasi dasar lengkap yakni berpengaruh pada 14 Kabupaten/kota. Untuk faktor yang paling sedikit mempengaruhi prevalensi stunting yaitu faktor rata-rata konsumsi protein, yang hanya berpengaruh pada 2 kabupaten/kota saja. Adapun pemodelan dengan menggunakan metode GWR diperoleh nilai R^2 sebesar 95,19% lebih besar dibandingkan dengan model OLS sebesar 53,1% dan AIC dari model GWR sebesar 99,79% lebih kecil dari model OLS.

Kata kunci : Stunting, Nusa Tenggara Timur, Tahun 2021, GWR

Developmental delay or commonly known as stunting is a condition in which young children under the age of five fail to develop, ranging from fetuses to children aged 23 months due to chronic malnutrition and repeated infections, especially in the thousand days of life (HPK). East Nusa Tenggara Province (NTT) is one of the provinces in Indonesia with the highest stunting prevalence, which in 2021 increased drastically compared to 2020. Therefore, a model using statistical methods is needed to determine the factors that influence the increase in stunting in NTT in 2021. One statistical method that can be used to detect the presence of these factors is the Geographically Weighted Regression (GWR) method. The results of this study show that the factors that have a significant influence on stunting prevalence the most are the percentage of poor people and the percentage of children under five who have received complete basic immunization, which affects 14 districts / cities. The factor that least affects the prevalence of stunting is the average factor of protein consumption, which only affects 2 districts / cities. The modeling using the GWR method obtained an R^2 value of 95.19% greater than the OLS model of 53.1% and AIC of the GWR model of 99.79% smaller than the OLS model.

Keywords : Stunting, East Nusa Tenggara, Year 2021, GWR

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi (FST) > Statistika
Depositing User: Student Sesilia Ina
Date Deposited: 01 Jul 2024 08:00
Last Modified: 01 Jul 2024 08:00
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/4461

Actions (login required)

View Item
View Item