PENERAPAN METODE DMAIC PADA KEMASAN POUCH 1 LITER DI PERUSAHAAN MINYAK GORENG DI SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode DMAIC pada
produksi minyak goreng kemasan pouch 1 liter. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian studi kasus, dengan menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode DMAIC
untuk menekan jumlah produk cacat pada produksi. Analisis kuantitatif
menggunakan dokumentasi produksi selama 1 bulan. Pada tahap Define
menggunakan diagram Input Proses Output (IPO) untuk melakukan analisis
terjadinya produk cacat. Pada tahap Measure melakukan penghitungan
menggunakan P-Chart untuk menghitung Defect Per Million Opportunitues
(DPMO). Pada tahap Analyze menggunakan Diagram Pareto untuk mengetahui
Critical To Quality (CTQ) jenis cacat yang hendak diperbaiki dan menggunakan
Diagram Fishbone untuk mengetahui penyebab-penyebab terjadinya produk cacat.

Pada tahap Improve menggunakan Tree Diagram untuk melakukan langkah-
langkah perbaikan.

Dari hasil pengolahan data ditemukan jenis cacat yang menjadi Critical To
Quality (CTQ) adalah defect kemasan bocor. Sebelum dilakukan perbaikan nilai
sigma sebesar 2,66 sigma dengan nilai DPU 0,003891 dan DPMO sebesar 3.891
dan persentase jumlah produk cacat sebesar 0,39% dari total jumlah produksi. Dan
setelah dilakukan perbaikan nilai sigma menjadi sebesar 2,83 sigma dengan nilai
DPU 0,002335 dan DPMO sebesar 2.335 dan persentase jumlah produk cacat
sebesar 0,23% dari total jumlah produksi. Sebelum dilakukan perbaikan persentase
defect kemasan bocor yang menjadi Critical To Quality (CTQ) sebesar 0,10%.
Setelah dilakukannya perbaikan persentase defect kemasan bocor menjadi 0,05%.

This study aims to determine the application of the DMAIC method in the
production of cooking oil in 1-liter pouch packaging. The type of research used is
case study research, using qualitative and quantitative analysis. Qualitative
analysis is carried out using the DMAIC method to reduce the number of defective
products in production. Quantitative analysis using production documentation for
1 month. At the Define stage, use an Output ProcessInput (IPO) diagram to analyze
the occurrence of defective products. At the Measure stage, perform calculations
using the P-Chart to calculate Defects Per Million Opportunitues (DPMO). At the
Analyze stage, use a Pareto Diagram to find out the Critical To Quality (CTQ) type
of defect to be corrected and use a Fishbone Diagram to determine the causes of
defective products. In the Improve stage, use Tree Diagram to perform corrective
steps.
From the results of data processing, it was found that the type of defect that
became Critical To Quality (CTQ) was a leaky packaging defect. Before the
improvement was made, the sigma value was 2.66 sigma with a DPU value of
0.003891 and DPMO of 3,891 and the percentage of the number of defective
products amounted to 0.39% of the total production amount. And after an
improvement was made, the sigma value was 2.83 sigma with a DPU value of
0.002335 and a DPMO of 2,335 and a percentage of the number of defective
products of 0.23% of the total production amount. Before repairs were made, the
percentage of leaking packaging defects that became Critical To Quality (CTQ)
was 0.10%. After repair, the percentage of packaging defects leaked to 0.05%.