Pembuatan Darah Palsu pada Rias Karakter Luka Tiga Dimensi

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh penambahan tepung terigu sebagai pengental susu dan pewarna dengan presentase 0%, 10%, 20% dan 30% terhadap pembuatan darah palsu pada rias karakter luka tiga dimensi ditinjau dari 1)segi kekentalan, 2) segi tekstur, 3) segi kemudahan aplikasi, 4) segi daya tahan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL) Menggunakan sampel penambahan tepung terigu sebagai pengental susu dan pewarna sebanyak 0% (X0), 10% (X1), 20% (X2), 30% (X3) dan dibagikan kepada 60 panelis yang terdiri dari 20 panelis mahasiswa tata rias Universitas Adi Buana dan 40 panelis acak. Teknik pengumpulan data menggunakan eksperimen dan angket. Data yang didapat dianalisis menggunakan anova satu arah dengan bantuan program spss 24.
Hasil penelitian ini adalah penambahan tepung terigu sebagai pengental susu dan pewarna dari 1) segi kekentalan hasil terbaik yaitu perlakuan X3 (penambahan tepung terigu 30%). 2) dari segi tekstur hasil terbaik perlakuan X3 (penambahan tepung terigu 30%). 3) dari segi kemudahan aplikasi hasil terbaik yaitu perlakuan X3 (penambahan tepung terigu 30%). 4) dari segi daya tahan hasil terbaik yaitu perlakuan X1 (Penambahan tepung terigu 0%).

The purpose of this study was to describe the effect of the addition of wheat flour as a milk thickener and dye with a percentage of 0%, 10%, 20% and 30% on the manufacture of fake blood in three-dimensional wound character makeup in terms of viscosity, texture, ease of application, durability. This research is a type of experimental research with a complete randomized design (RAL) design. Data collection techniques using experiments and questionnaires. The results of this study are the addition of wheat flour as a milk thickener and dye from 1) in terms of viscosity, the best result is treatment X3 (30% wheat flour addition). 2) in terms of texture, the best result is treatment X3 (30% wheat flour addition). 3) in terms of ease of application, the best result is treatment X3 (addition of 30% wheat flour). 4) in terms of durability, the best result is treatment X1 (0% wheat flour addition).