ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BARIS DAN DERET DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA WACHID HASYIM 5 SURABAYA

Matematika berperan penting dalam proses pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dalam memecahkan sebuah permasalahan serta kemampuan belajar secara mandiri maupun berkelompok. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa adalah kemandirian belajar siswa. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah di tingkat SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dengan subjek penelitian berjumlah 6 siswa dari kelas X IPA 3 SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya yang terdiri dari 2 siswa yang masing-masing memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket, tes, dan wawancara, kemudian di analisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Pada reduksi data, informasi terkait kemampuan pemecahan masalah siswa dianalisis dengan memperhatikan indikator pemecahan masalah menurut Polya. Keabsahan data pada penelitian ini diuji menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kemandirian belajar tinggi dan sedang dapat memenuhi 4 indikator pemecahan masalah dengan baik, perbedaannya siswa dengan kemandirian sedang mengalami kendala pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian karena siswa kurang teliti terhadap hasil perhitungannya. Siswa dengan kemandirian belajar rendah hanya memenuhi satu indikator yaitu memahami masalah, namun tidak dapat menuliskan apa yang diketahui dalam soal dengan baik, sehingga tidak dapat menyelesaikan perhitungannya dengan tepat.

Mathematics holding role important inside process education. Results for develop ability thoughts logical, critical And creative in solving problem, as well as ability Study regularly independent And group. Student independence is one of the factors that can influence students' problem solving abilities. The objectives achieved in this study was to determine the solving abilities of students with high, medium and low learning independence. This research is a qualitative study of class X IPA 3 SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya, which consists of two students each with high, medium and low learning independence. Questionnaires, tests and interviews were used as data collection techniques, which were analyzed using data reduction methods, presenting information and drawing conclusions. In data reduction, information about students' problem solving abilities is analyzed by considering Polya's problem solving indicators. The validity of the data in this study was tested using time triangulation. Based on these learning outcomes it can be concluded that students with high learning independence and can fulfill the four indicators of problem solving well, but students with moderate independence have their own level of working on planning questions, because students calculate inaccurately, so the results obtained are not complete. Students with low self-learning in solving problems based on Polya's theory can understand the problem but cannot write down correctly what is known in the problem, so that calculations cannot be done correctly.