Pratama, Galuh (2023) PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA BIDANG KECANTIKAN PADA SISWA KELAS XII KONSENTRASI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana.
1. Halaman Depan.pdf
Download (3MB)
2. ABSTRAK.pdf
Download (437kB)
3. BAB 1.pdf
Download (358kB)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (442kB)
9. Lampiran.pdf
Download (2MB)
Abstract
Keberadaan SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil masih perlu ditingkatkan. Belum semua lulusan SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya. Kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti praktik industri. Siswa yang mengambil konsentrasi keahlian Tata Kecantikan diharapkan dapat menguasai segala pengetahuan yang telah disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga siswa mampu memiliki kompetensi sesuai dengan konsentrasi keahliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pembelajaran praktik kejuruan bidang kecantikan, (2) praktik industri bidang kecantikan, (3) kesiapan kerja bidang kecantikan, (4) pengaruh pembelajaran praktik kejuruan terhadap kesiapan kerja bidang kecantikan, dan (5) pengaruh praktik industri terhadap kesiapan kerja bidang kecantikan.
Jenis penelitian ini adalah expost-facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Konsentrasi Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMK Negeri 4 Yogyakarta sebanyak 112 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Penentuan jumlah anggota sampel y menggunakan tabel Krejcie dapat diambil sampel sebanyak 86 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran praktik kejuruan dalam kategori baik (66,3%), (2) praktik industri bidang kecantikan dalam kategori kategori baik (70,9%), dan (3) kesiapan kerja bidang kecantikan dalam kategori kategori baik (59,3%), (4) terdapat pengaruh positif dan signifikan pembelajaran praktik terhadap kesiapan kerja bidang kecantikan, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 5,964; nilai signifikansi 0,000<0,05; dan koefisien regresi sebesar 1,011; dan (5) terdapat pengaruh positif dan signifikan praktik industry terhadap kesiapan kerja bidang kecantikan, dibuktikan dari nilai t hitung sebesar 3,757; nilai signifikansi 0,000<0,05; dan koefisien regresi sebesar 0,382. Pihak sekolah sebaiknya mencari DUDI yang sesuai dengan kompetensi siswa, agar siswa memiliki gambaran dunia kerja secara langsung sehingga dapat mempersiapkan diri lebih berkualitas.
The existence of SMK in preparing a skilled middle-level workforce still needs to be improved. Not all SMK graduates can meet the demands of employment in accordance with their specialization. The readiness of students to enter the world of work is influenced by external factors such as industrial practices. Students who take the concentration of Cosmetology expertise are expected to be able to master all the knowledge that has been conveyed in teaching and learning activities at school so that students are able to have competencies according to their concentration of expertise. This study aims to determine: (1) vocational practice learning in the beauty sector, (2) industrial practice in the beauty sector, (3) work readiness in the beauty sector, (4) the effect of vocational practice learning on job readiness in the beauty sector, and (5) the effect of practical industry on job readiness in the beauty sector.
This type of research is ex post-facto. The population in this study were all students of class XII Concentration of Skin and Hair Beauty Expertise at SMK Negeri 4 Yogyakarta with a total of 112 students. The sampling technique used random sampling. Determining the number of sample members y using the Krejcie table can be taken as a sample of 86 students. The data collection technique uses a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Data analysis technique using multiple linear regression.
The results showed that: (1) vocational practice learning was in the good category (66.3%), (2) beauty industry practice was in the good category (70.9%), and (3) work readiness in the beauty sector was in the beauty category. good (59.3%), (4) there is a positive and significant effect of practical learning on work readiness in the beauty sector, as evidenced by the t value of 5.964; significance value 0.000<0.05; and a regression coefficient of 1.011; and (5) there is a positive and significant influence of industrial practices on job readiness in the beauty sector, as evidenced by the t-value of 3.757; significance value 0.000<0.05; and a regression coefficient of 0.382. Schools should look for DUDI that are in accordance with student competencies, so that students have a direct picture of the world of work so they can prepare themselves with higher quality.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Pendidikan Vokasional Kesejahteraan Keluarga |
Depositing User: | mr Galuh Pratama |
Date Deposited: | 02 Jul 2024 07:29 |
Last Modified: | 02 Jul 2024 07:29 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5357 |