TRADISI “MEDHOT BENANG LAWE” DALAM UPACARA PERKAWINAN NGLANGKAHI DI DESA PATIHAN KECAMATAN WIDANG KABUPATEN TUBAN

Penelitian ini mengkaji tentang Tradisi “Medhot Benang Lawe” Dalam Upacara Perkawinan Nglangkahi Di Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Masyarakatnya selalu menjalankan tradisi tersebut secara turun-temurun, menurut keyakinan masyarakat di desa Patihan jika mereka tidak melaksanakan Tradisi “Medhot Benang Lawe” Dalam Upacara Perkawinan Nglangkahi maka akan terjadi musibah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mengetahui makna yang terkandung pada tradisi Medhot Benang Lawe dalam Upacara perkawinan Nglangkahi di desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. 2) Memahami makna yang terkandung pada sarana tradisi Medhot Benang Lawe dalam Upacara perkawinan Nglangkahi di desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. 3) Memberikan Informasi tentang Nilai-nilai yang terkandung pada pelaksanaan Medhot Benang Lawe dalam Upacara perkawinan Nglangkahi di Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Masyarakat Desa Patihan masih memegang Tradisi “Medhot Benang Lawe” dalam Upacara Perkawinan Nglangkahi apabila akan mendahului saudara yang lebih tua dalam melangsungkan perkawinan. Dalam Tradisi ini melalui berbagai macam serangkaian prosesi yang penting. Pada Tradisi “Medhot Benang Lawe” dalam Upacara Perkawinan Nglangkahi terkandung nilai-nilai religius, Pendidikan dan nilai penting lainnya di kehidupan masyarakat Desa Patihan Kecamatan Widang Kabupaten Tuban.
Kata Kunci: Tradisi “Medhot Benang Lawe”, Upacara Perkawinan, Nglangkahi.
This research examines the tradition about "Medhot Benang Lawe" in the marriage ceremony Nglangkahi at the Patihan Village, Widang Sub-district, Tuban District. According to the belief of the people in Patihan village, if they do not carry out the tradition of “Medhot Benang Lawe” in the Nglangkahi marriage ceremony, there will be a disaster.
The purpose of this research is to: 1) Find out the meaning contained in the tradition of Medhot Benang Lawe in the marriage ceremony Nglangkahi at the Patihan Village, Widang Sub-district, Tuban District. 2) Understanding the meaning contained in the means of tradition Medhot Benang Lawe in the marriage ceremony Nglangkahi at the Patihan Village, Widang Sub-district, Tuban District. 3) Provide information about the values contained in the implementation of Medhot Benang Lawe in the marriage ceremony Nglangkahi at the Patihan Village, Widang Sub-district, Tuban District.
This research used qualitative methods with data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results of this research found that the people of Patihan village still hold the tradition of“Medhot Benang Lawe” in the Nglangkahi marriage ceremony if it will precede the older brother in the marriage. In this tradition through various kinds of series of important processions. The tradition of "Medhot Benang Lawe" in the Nglangkahi marriage ceremony contained religious values, education, and other important values in the life of the Patihan Village people, Widang Sub-District, Tuban District.
Keywords: "Medhot Benang Lawe" Tradition, Marriage Ceremony, Nglangkahi.