DEWA, BAYU DEWA (2023) KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM ILC EPISODE: “BRIGADIR YOSUA SUDAH DIAUTOPSI ULANG”. Skripsi thesis, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
1. HALAMAN DEPAN.pdf
Download (833kB)
3. BAB I.pdf
Download (355kB)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (247kB)
9. LAMPIRAN.pdf
Download (712kB)
(rev) ABSTRAK (1).pdf
Download (107kB)
Abstract
Pragmatik merupakan bahasa yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan konteks atau situasi ujar. Makna bahasa tersebut dapat dimengerti bila mitra tutur mengetahaui konteksnya. Oleh karena itu, penelitian ini dibuat dengan tujuan mendeskripsikan wujud dan strategi ketidaksantunan yang ada pada acara ILC atau Indonesia Lawyers Club. Ketidaksantunan disini adalah penggunaan bahasa yang cenderung untuk menyerang kepada mitra tuturnya. Ketidaksantunan yang ada pada acara ILC ini psti lekat pada beberapa kalangan sebagai upaya untuk mempertahankan pendapatnya kepada mitra tuturnya. Sumber data disini yaitu video yang berasal dari sosial media youtube dengan channel Indonesia Lawyers Club yang berdurasi 1 jam 51 menit. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan Kualitatif yang mana pendekatan ini bersifat deskriptif sehingga cenderung menganalisis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, sebagai teknik pengumpulan yang tidak langsung. Prosedur pengumpulan data yaitu metode simak bebas libat cakap. Berdasarkan hasil analisis data pada program acara Indonesia Lawyers Club menemukan tiga strategi dan dua wujud ketidaksantunan. Seperti pada wujud ada (1) Asertif dan (2) Direktif. Sedangkan strategi ada (1) Memain-mainkan muka, (2) Melecehkan Muka dan (3) Menghilangkan Muka.
Pragmatics is a language that studies the relationship between language and the context or situation of speech. The meaning of the language can be understood if the interlocutor knows the context. Therefore, this research was made with the aim of describing the forms and strategies of impoliteness that existed at the ILC or Indonesia Lawyers Club events. Impoliteness here is the use of language that tends to attack the speaker. The impoliteness that existed at the ILC event was bound to be embedded in several groups as an effort to defend his opinion to his interlocutors. The data source here is a video from social media YouTube with the Indonesia Lawyers Club channel which is 1 hour 51 minutes long. The research approach uses a qualitative approach, which is descriptive in nature so it tends to be analytical. The data collection technique uses the documentation method, as an indirect collection technique. The procedure for collecting data is the method of free-living and proficient viewing. Based on the results of data analysis on the Indonesia Lawyers Club program found three strategies and two forms of impoliteness. As in form there are (1) Assertive and (2) Directive. While the strategies are (1) Playing with faces, (2) Harassing Faces and (3) Removing Faces.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General) P Language and Literature > PA Classical philology |
Divisions: | Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S1 |
Depositing User: | Bayu Dewa Bayu Hengky |
Date Deposited: | 31 Jul 2024 04:32 |
Last Modified: | 31 Jul 2024 04:32 |
URI: | https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/5777 |