RELASI SEMANTIK BAHASA INDONESIA DIALEK CHINDO SURABAYA

Semantik dalam bidang keilmuan linguistik merupakan cabang ilmu yang berguna untuk menganalisis sebuah makna. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan macam-macam bentuk semantik yang muncul pada dialek Chindo Surabaya, mengingat
banyak etnis Cina di Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah, kata, kalimat dan frasa yang ada pada tuturan penutur Chindo Surabaya. Data penelitian ini adalah kata, kalimat dan frasa yang memiliki bentuk relasi semantik..Data diperoleh dengan melakukan metode bebas simak cakap yaitu berupa wawancara tidak langsung, dan rekam situasi non-formal di 4 lokasi pusat perbelanjaan di Surabaya yang menurut peneliti terdapat banyak kelompok masyarakat etnis Cina Surabaya, yaitu Galaxy Mall, PTC, Pasar Atum dan Pasa Kia-Kia. Data dianalisis menggunakan metode pendekatan kualitatif. Keabsahan data diperoleh dngean cek and re�chek serta diskusi bersama peneliti lain. Kemudian peneliti juga melampirkan bentuk transkrip tuturan dan foto peristiwa agar data dapat tervalidasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemakaian dialek Chindo Surabaya memiliki relasi bentuk semantik dengan, sinonim, homonim, hiponim dan polisemi. Bentuk relasi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah relasi semantik bentuk sinonim. Temuan ini dapat menjadi sumber ide dan pengetahuan bagi
peneliti lain khususnya dalam bidang semantik serta dapat berimplikasi pada pengembangan bahasa campuran etnis Tionghoa (Mandarin) dengan bahsa Surabya.

Semantics in the scientific field of linguistics is a branch of science that is useful for analyzing meaning . For this reason, this study aims to describe the various semantic forms that appear in the Chindo Surabaya dialect, bearing in mind that there are many ethnic Chinese in Surabaya. This research uses a case study approach that is
descriptive qualitative. Sources of data in this study are words, sentences and phrases in the speech of speakers of Cindo Surabaya. The data of this study are words, sentences and phrases that have semantic relations. The data were obtained by using the free-listening method, namely in the form of indirect interviews and recording of
non-formal situations in 4 shopping center locations in Surabaya, where according to researchers there are many community groups. Surabaya Chinese ethnic, namely Galaxy Mall, PTC, Pasar Atum and Pasa Kia-Kia. Data were analyzed using a qualitative approach
method. The validity of the data was obtained by checking and re�checking and discussions with other researchers. Then the researcher also attaches a speech transcript and a photo of the event so that the data can be validated. The results of the study show that the use of the Surabaya Cindo dialect has a relationship with semantic forms, synonyms, homonyms, hyponyms and polysemy. The most common form of relation found in this research is the semantic relation of the synonym form. These findings can be a source of ideas and knowledge.