Semiotika Kritis: Pendekatan dalam Teks Kejahatan Siber

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat lepas dari tanda misalnya ketika dalam perjalanan terdapat rambu lalu lintas yang bertuliskan huruf “S” dengan garis silang di tengahnya, kemudian pada rambu berikutnya terdapat tanda “panah” ke kanan dengan tanda silang di tengahnya. Kedua rambu tersebut merupakan tanda yang kita maknai sebagai larangan untuk berhenti dan larangan untuk berbelok ke arah kanan. Kedua rambu lalu lintas tersebut merupakan tanda yang sudah menjadi konvensi bersama, sehingga keberadaanya di jalan raya dapat dimaknai oleh masyarakat.
Setiap tanda, muncul dengan berbagai konteks sehingga diperlukan pengetahuan untuk memahaminya. Secara lebih jauh untuk dapat memaknai setiap tanda yang muncul baik dalam bentuk warna, gambar, bahasa, atau fenomena-fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, diperlukan pemahaman yang memadai melalui semiotika.
Semiotika secara garis besar ialah ilmu yang mempelajari tentang tanda yang terwujud dalam berbagai sistem dan aturan di mana tanda tersebut memiliki makna. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pembaca yang memiliki ketertarikan pada bidang semiotika untuk membaca buku ini secara cermat. Sebab buku ini menyajikan gagasan-gagasan kritis dalam memaknai tanda.
Dalam buku ini terdapat dua belas bab yang akan memberikan peluang kepada pembaca untuk berpikir kembali dalam mendefinisikan semiotika, keterkaitan semiotika dengan berpikir kritis, semiotika dalam kaitanya dengan bahasa dan siber, implementasi semiotika kritis, dan peluang semiotika di masa yang akan datang.
Gagasan penulis tentang Semiotika Kritis juga dapat digunakan sebagai pijakan untuk memahami dan menguraikan secara utuh tanda-tanda dalam konvensi masyarakat pada objek yang akan diteliti, oleh para pemerhati bahasa dan sastra secara objektif dan kritis. Sebab, setiap definisi dari unsur semiotika disajikan secara cermat dan detail untuk memberikan kemudahan

kepada pembaca dalam menyerap dan memaknai hubungan tanda dengan konteksnya. Penulis juga menyajikan implementasi Semiotika Kritis pada beberapa konteks di mana pemaknaan simbol atau tanda sangat penting untuk menguraikan berbagai macam studi kasus.
Buku ini adalah pintu masuk bagi setiap pembaca yang ingin mempertajam kesadaran dan memperkuat kepekaan terhadap pemaknaan secara kritis pada sistem dan aturan dari setiap tanda dalam peristiwa, kegiatan, atau tingkatan-tingkatan kehidupan.