PEMEROLEHAN SINTAKSIS BAHASA INDONESIA ANAK USIA 3,5 TAHUN: STUDI KASUS NANA

Proses berbahasa pada anak-anak cenderung sangat sederhana dan terkadang masih belum tepat dalaam penggunaan kata, frasa, dan kalimat untuk menyampaikan maksud anak tersebut. Pemerolehan sintaksis merupakan kemampuan anak untuk mengungkapkan sesuatu dalam bentuk kontsruksi atau susunan kalimat. Penelitian ini bertujuan memaparkan dan mendeskripsikan pemerolehan sintaksis bahasa
Indonesia pada anak usia 3,5 tahun yang melibatkan pemerolehan fungsi sintaksis, kategori sintkasis, dan peran sintaksis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Kajian pemerolehan bahasa mengacu pada pemerolehan bahasa pertama berupa pemerolehan sintaksis bahasa Indonesia pada anak usia 3,5 tahun studi kasus Nana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian ini terdiri atas tuturan Nana yang diperoleh secara langsung. Dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam
pemerolehaan sintaksis bahasa Indonesia pada anak usia 3,5 tahun terdapat pemerolehan fungsi sintaksis, kategori sintaksis, dan peran sintaksis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pemerolehan sintaksis bahasa Indonesia pada anak usia 3,5 tahun terdapat
pemerolehan fungsi sintaksis, kategori sintaksis, dan peran sintaksis. bahwa dalam pemerolehan fungsi sintaksis mempunyai urutan fungsi P, S, 0, K. Hal ini dikarenakan bagi
pada usia 3,5 tahun menuturkan fungsi P lebih mudah dipahami daripada fungsi P lebih mudah dipahami daripada fungsi yang lainnya. Pada tahap pemerolehan kategori sintaksis bahasa Indonesia pada Nana mempunyai urutan kategor nomina (N), verba (V), adjectiva (Adj), numeralia (Num), dan keterangan (K). Pada tahap pemerolehan peran sintaksis bahasa Indonesia pada Nana mempunyai urutan peran pelaku, sktivtas, sasaran, dan keadaan.