BENTUK KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN MASYARAKAT DI PASAR TRADISIONAL SURABAYA

Avi Susanti, Siti (2024) BENTUK KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN MASYARAKAT DI PASAR TRADISIONAL SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK .pdf] Text
2. ABSTRAK .pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. DAFTAR PUSTAKA .pdf] Text
4. DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (489kB)
[thumbnail of 5. LAMPIRAN.pdf] Text
5. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ketidaksantunan berbahasa pada percakapan masryarakat di pasar tradisional Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggaran maksim ketidaksantunan berbahasa yang mengacu pada kesantunan berbahasa menurut Leech. Pada pelanggaran maksim ketidaksantunan berbahasa terbagi menjadi enam pelanggaran yaitu, pelanggaran maksim kebijaksanaan, pelanggaran maksim kedermawanan, pelanggaran maksim penghargaan, pelanggaran maksim kesederhanaan, pelanggaran maksim kemufakatan, dan pelanggaran maksim kesimpatisan. Pendekatan atau metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Data pada penelitian ini adalah kata, frasa, dan kalimat yang dituturkan oleh masyarakat di pasar tradisional Surabaya. Sumber data dalam penelitian ini yaitu tuturan atau ujaran masyarakat di pasar tradisional Surabaya, khususnya Pasar Pucang, Pasar Pagesangan, Pasar Manukan, Pasar Genteng, dan Pasar Turi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara menggunakan teknik simak catat, serta menggunakan teknik observasi dengan mengunjungi beberapa pasar tradisional yang ada di wilayah Surabaya untuk menentukan pasar-pasar yang digunakan peneliti sebagai objek penelitian, menentukan media perekam, melakukan perekaman di pasar tradisional Surabaya, dan mentranskripsi hasil rekaman. Langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini yakni dengan melakukan pencermatan ulang data, mengelompokkan data,
v

memberikan kode, mendeskripsikan data, dan yang terakhir menyimpulkan hasil data. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat enam pelanggaran maksim ketidaksantunan berbahasa yang jumlah keseluruhan terdapat delapan puluh data pelanggaran maksim ketidaksantunan berbahasa yang ada di pasar tradisional Surabaya. Keenam pelanggaran tersebut yaitu pelanggaran maksim kebijaksanaan sebanyak tujuh data, pelanggaran maksim kedermawanan delapan data, pelanggaran maksim kesederhanaan tujuh data, pelanggaran maksim penghargaan tujuh data, pelanggaran maksim kemufakatan empat puluh lima data, dan pelanggaran maksim kesimpatisan enam data.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Keguruan (FGr) > Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) S1
Depositing User: Siti Avi Susanti
Date Deposited: 19 Dec 2024 05:15
Last Modified: 19 Dec 2024 05:15
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/7778

Actions (login required)

View Item
View Item