PEMETAAN KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED OVERLAY DI KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI

MAHARDIKA PURNAMA PUTRA, GURUH (2024) PEMETAAN KAWASAN RAWAN BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED OVERLAY DI KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI. Skripsi thesis, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN(2).pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN(2).pdf

Download (4MB)
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (263kB)
[thumbnail of 3. BAB I.pdf] Text
3. BAB I.pdf

Download (774kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (302kB)
[thumbnail of 5. LAMPIRAN.pdf] Text
5. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi Tahun 2010-2030, Pasal 23 ayat 2, Kecamatan Ngrambe termasuk dalam kawasan rawan longsor dan tergolong wilayah paling rawan bencana tanah longsor karena memiliki letak geografis yang berdekatan dengan hutan gundul dan kritis disamping lokasinya berada di lereng Gunung Lawu. Kecamatan Ngrambe memiliki tingkat ketinggian 100-3000 Mdpl dengan kemiringan lahan 0-45%. Jenis tanah di Kecamatan Ngrambe memiliki jenis tanah andosol, grumosol, mediteran dan memiliki tingkat curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun sehingga Kecamatan Ngrambe termasuk pada kawasan rawan bencana tanah longsor tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik di Kecamatan Ngrambe, mengetahui tipe tanah longsor dan tingkatan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Ngrambe. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif melalui teknik analisis data rumus indeks klasifikasi dan analisis data skoring. Metode pengumpulan data dengan observasi lapangan, dokumentasi, dan survei instansi terkait. Hasil analisis Kondisi fisik di Kecamatan Ngrambe merupakan kecamatan yang memiliki kemiringan lahan 0%- 45%, memuliki curah hujan yang sama di seluruh desa yaitu dengan curah hujan berkisar 1000 – 2000 mm, memiliki sebaran jenis tanah andosol, grumosol, dan mediteran, dan memiliki pengunaan lahan berupa Hutan, Kebun, Lahan Kosong, dan Lahan Terbangun. Tipe tanah longsor menunjukkan terdapat 4 tipe tanah longsor yaitu Rayapan tanah, Aliran bahan rombakan, Runtuhan batu, dan Longsoran rotasi. Hasil analisis Weighted Overlay pada kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Ngrambe menujukan 4 tingkatan kerawanan longsor yaitu tingkat rendah jumlah luas 3401,16 Ha, tingkat sedang jumlah luas 1676,69 Ha, tingkat tinggi jumlah luas 405,43 Ha, dan tingkat sangat tinggi jumlah luas 1410,61Ha. Hasil kesesuaian antara rawan bencana tanah longsor dan rencana pola ruang RTRW Kabupaten Ngawi yaitu Sesuai 93,1% dengan jumlah luas 6.420,03Ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LA History of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) S1
Depositing User: Mr. Guruh Mahardika Purnama Putra
Date Deposited: 16 Dec 2024 06:03
Last Modified: 18 Dec 2024 03:05
URI: https://repository.unipasby.ac.id/id/eprint/9200

Actions (login required)

View Item
View Item