Penerapan Hiasan Yoyo Dengan Pewarnaan Dari Kulit Bawang Merah Dan Teknik Shibori Pada Baju Hazmat

Seni menghias kain sangat popular diseluruh dunia salah satunya adalah batik yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan seni menghias kain dengan teknik shibori yang berasal dari Jepang dan menggunakan teknik kanoko shibori dengan pewarnaan dari ekstrak kulit bawang merah dengan mordan tawas dan air kapur. Kain shibori ini akan digunakan untuk membuat hiasan yoyo yang di aplikasikan pada baju hazmat (hazardous materials) dengan tujuan 1) dapat mendeskripsikan alat dan bahan 2) proses pembuatan shibori 3) proses pembuatan hiasan yoyo 4) hasil penerapan hiasan yoyo pada baju hazmat. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data primer dan teknik pengumpulan data dengan metode eksperimen, wawancara, dokumentasi, dan angket. Dalam analisis data menggunakan rumus prosentase deskriptif dan memberikan kesimpulan berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian. Untuk keabsahan data penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada dua ahli busana tentang penelitian yang akan dilakukan. Hasil penelitian menggunakan alat, bahan dan proses yang sama dengan penelitian sebelumnya dan hasil analisis perhitungan berdasarkan rekapitulasi pengumpulan data angket dari 35 responden menggunakan rumus prosentase rekapitulasi dalam penelitian “Penerapan Hiasan Yoyo Dengan Pewarnaan Dari Kulit Bawang Merah Dan Teknik Shibori Pada Baju Hazmat” menghasilkan prosentase 79,53%. Dari hasil penelitian prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa para responden setuju dalam “Penerapan Hiasan Yoyo Dengan Pewarnaan Dari Kulit Bawang Merah Dan Teknik Shibori Pada Baju Hazmat” terlihat elegan, trendy, fashionable dan dapat memberikan rasa semangat untuk pemakai.
Kata Kunci : Hiasan Yoyo, Shibori, Baju Hazmat