Pemanfaatan Serbuk Daun Pegagan (Centela Asiatica) Sebagai Bahan Substitusi Pembuatan Cookies Di Kota Gresik

Pegagan merupakan jenis tumbuhan liar yang jarang sekali dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Kebanyakan masyarakat hanya mengetahui bahwa pegagan hanya bisa digunakan sebagai obat. Sehingga pada penelitian kali ini pegagan dijadikan sebagai bahan substitusi dalam pembuatan cookies. Agar masyarakat mengetahui bahwa pegagan tidak hanya sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan organoleptis cookies dengan penambahan berbagai konsentrasi serbuk daun pegagan mulai daro 2,5%, 5%, dan 10% ditinjau dari rasa, warna, aroma, tekstur serta tingkat kesukaan masyarakat terhadap berbagai konsentrasi. Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Yang diperoleh dari hasil angket yang disebar ke 21 panelis di dusun Banyutami Rt 04 Rw 02 dengan metode eksperimen, uji organoleptic, angket dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan rumus annova one way. Hasil dari penelitian ini yakni terdapat perbedaan yang signifikan terhadap cookies dengan penambahan serbuk daun pegagan berbagai konsentrasi terhadap organoleptic dan tingkat kesukaan masyarakat. Dari segi rasa nilai tertinggi yakni sampel F4 serbuk pegagan 10% karena rasa pegagan lebih terasa, warna nilai tertinggi yakni sampel F4 konsentrasi 10% karena warnanya lebih hijau, aroma nilai tertinggi yakni sampel F4 dengan konsentrasi 10% karena aroma pegagan lebih dominan, dari segi tekstur nilai tertinggi yaitu sampel F2 dengan konsentrasi 2,5%. Dan dari segi kesukaan masyarakat nilai tertinggi yakni sampel F2 dengan konsentrasi 2,5% karena dari rasa, warna, aroma, tekstur lebih pas. hasil penelitian disarankan dalam pembuatan cookies pegagan menggunakan konsentrasi tepung terigu 97,5% dan serbuk daun pegagan 2,5% karena pada konsentrasi ini lebih banyak di sukai masyarakat. Kata kunci: Daun Pegagan, Cookies