Penentuan Efektifitas Dari Air Beras, Ketimun, Dan Air Mawar Sebagai Toner Kulit Berminyak

Toner adalahpembersih yang diaplikasikan setelah menggunakan krim pembersih yang banyak dijual di kios kosmetik, tetapi harganya cukup mahal. Menggunakan toner tradisional yang dibuat peneliti adalah salah satu solusi yang tepat dengan harga yang murah. Jadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kosmetika tradisional air beras, ketimun dan air mawar sebagai toner kulit berminyak dan menentukan efektifitasnya jika dibandingkan dengan toner kimia untuk kulit berminyak. Menggunakan metode kuantitatif dengan toner kimia sebagai X1, toner tradisional sebagai X2 serta kulit berminyak sebagai Y. Berjumlah 10 wanita dari kecamatan driyorejo berumur mulai dari 20 tahun berjenis kulit berminyak pengguna toner kimia. Pengumpulan data dengan observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis dengan rumus Uji-T sampel bebas. Hasil dari perbandingan pertama pada aspek kadar minyak t-hitung < t-tabel yaitu 1,63 < 2,45.Dari aspek jumlah jerawat juga t-hitung < t-tabel yaitu 0,64 < 2,45 artinya H0 diterima. Kesimpulannya toner ini tidak bisa menjadi toner untuk kulit berminyak pengguna toner kimia. Dimana keadaan kulit yang sudah tidak virgin. Lalu pada perbandingan kedua aspek kadar minyak t-hitung < t-tabel yaitu 1,06 < 2,45. Dari aspek jumlah jerawat juga t-hitung < t-tabel yaitu 1,16 < 2,45 artinya H0 diterima. Kesimpulannya toner kimia lebih efektif daripada toner tradisional. Karena dalam toner kimia mengandung asam seperti Glicol Acid, Salicylic Acid yang dapat meringkas pori dan mengontrol kadar minyak. Disarankan untuk penelitian berikutnya dapat menjadikan kulit berminyak yang masih virgin sebagai sampel atau mengganti salah satu bahan supaya lebih efektif jika dibandingkan dengan toner kimia. Kata kunci: kosmetika tradisional, toner, kulit berminyak