PENJADWALAN PERANCANGAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA KENDARAAN FORKLIFT KOMATSU MENGGUNAKAN METODE RCM DI CV. SETIA MAKMUR

Keandalan merupakan proses kegagalan peralatan yang dioperasikan pada kondisi
semestinya untuk interval waktu tertentu. Pemeliharaan merupakan tindakan
merawat, memperbaiki serta menjaga sebuah asset dari kerusakan ataupun
downtime karena setiap komponen mesin memiliki umur beragam. Penggantian
komponen mesin bisa dilakukan secara berkala maupun melalui pemeriksaan harian
karena tidak semua komponen mesin memerlukan perawatan khusus seperti halnya
mesin forklift. Reability Centered Maintenance (RCM) merupakan proses yang
digunakan untuk menentukan perencanaan yang akan datang namun mengarah pada
kemampuan suatu sistem atau equipment agar beroperasi sesuai fungsinya. Dari
beberapa komponen diambil tiga komponen yang dianggap paling kritis yaitu
bearing roda dengan nilai 332, water pump dengan nilai 288, dan busi pemanas
dengan nilai 245. Hasil MTTR dari tiga komponen yaitu bearing roda dengan ratarata 0,76 jam, water pump dengan rata-rata 0,83 jam, dan busi pemanas dengan ratarata 0,59 jam. Untuk MTBF yaitu bearing roda dengan rata-rata 606,24 jam, water
pump dengan rata-rata 427,2 jam, busi pemanas dengan rata-rata 484,8 jam. Hasil
MTTF dari distribusi exponential sebesar 17,92, water pump melalui distribusi
exponential sebesar 12,12, dan busi pemanas melalui distribusi exponential sebesar
13,53. Hasil reliability yaitu bearing roda dengan nilai 0,43, water pump dengan
nilai 0,20, busi pemanas dengan nilai 0,26.
Kata Kunci: Forklift, FMEA, Kehandalan, Maintenance, RCM