PENERAPAN METODE PEER TUTORING DALAM MENUMBUHKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DIFABEL DAN NON-DIFABEL DI SDN KEBONDALEM MOJOSARI

Kata Kunci : Metode Peer Tutoring dan Interaksi Sosial Siswa Difabel dan
Non-Difabel.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya interaksi sosial antara
siswa difabel dan non-difabel. Hal tersebut terjadi karena saat proses
pembelajaran tempat duduk mereka dibuat terpisah. Sehingga tak jarang
membuat siswa difabel merasa terpojokkan. Penelitian bertujuan untuk
menumbuhkan interaksi sosial siwa difabel dan non-difabel melalui
penerapan metode peer tutoring di SDN Kebondalem Mojosari.
Model Penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Adapun subjek
dalam penelitian siswa kelas rendah (kelas II B) dengan jumlah keseluruhan
28 siswa (siswa difabel 3 dan siswa non-difabel 25) dan siswa kelas tinggi
(kelas V) jumlah keseluruhan 35 siswa (Siswa difabel 3 dan siswa nondifabel 32) tahun ajaran 2019/2020. Penelitian pada kelas rendah
dilaksanakan dua kali pertemuan, sedangkan penelitian pada kelas tinggi
dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi selama pembelajaran berlangsung, wawancara
dengan guru dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Metode Peer Tutoring
pada kelas rendah dan kelas tinggi dapat menumbuhkan interaksi sosial
siswa difabel dan siswa non-difabel dilihat pada peningkatan persentase
hasil observasi dari pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga
dan dokumentasi. Adapun penelitian direkomendasikan untuk
menggabungkan siswa difabel duduk berkelompok dengan siswa nondifabel, agar siswa difabel dengan mudah interaksi sosial dengan siswa nondifabel.